Kabar Pasar Ini Jangan Sampai Lolos
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% di level 7.276,19 pada perdagangan kemarin, Kamis (21/4/2022).
Indeks konsisten bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan berlangsung. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp 16,94 triliun dan asing net buy di pasar reguler senilai Rp 1,88 triliun.
Pergerakan IHSG diwarani sejumlah kabar pasar yang juga masih akan menjadi salah satu penentu pergerakan indeks hari ini, Jumat (22/4/2022). Berikut kabar pasar serta kabar emiten yang yang perlu dicermati sebelum memulai transaksi hari ini.
Sarana Menara (TOWR) Rajin Tarik Pinjaman, Rasio Utang Aman?
Emiten menara telekomunikasi Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tercatat rajin menarik pinjaman selama periode Januari 2022 sampai akhir Maret 2022. Beberapa di antaranya untuk membiayai kebutuhan umum anak usaha TOWR Protelindo, termasuk Iforte.
Hal tersebut terungkap dalam catatan laporan keuangan 2021 TOWR dalam penjelasan soal Peristiwa Setelah Periode Pelaporan.
Rinciannya, pada 21 Januari 2022, Protelindo dan Bank of China (Hong Kong) Limited, Cabang Jakarta (BOCHK) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka sejumlah Rp 500 miliar (Perjanjian Fasilitas BOCHK).
Tujuan Perjanjian Fasilitas BOCHK adalah membiayai kebutuhan umum Perseroan tetapi tidak terbatas untuk pembiayaan kembali. Perjanjian Fasilitas BOCHK ini jatuh tempo pada 21 Januari 2026.
Kemudian, pada tanggal 24 Februari 2022, Protelindo dan MUFG Bank Ltd, Cabang Jakarta (MUFG) telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Bergulir sejumlah JPY 7.954.800.000 atau JPY 7,95 miliar (Perjanjian Fasilitas MUFG).
Seperti Perjanjian Fasilitas BOCHK, tujuan perjanjian Fasilitas MUFG adalah membiayai kebutuhan umum Protelindo tetapi tidak terbatas untuk pembiayaan kembali. Perjanjian Fasilitas MUFG ini jatuh tempo pada 24 Februari 2025.
Selanjutnya, pada 28 Februari 2022, Protelindo dan Bank of China (Hong Kong) Limited ("BOCHK") kembali menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Bergulir Tanpa Komitmen sejumlah US$ 60.000.000. Tujuan Perjanjian Fasilitas BOCHK adalah membiayai kebutuhan umum Protelindo.
Terjerat Kasus Minyak Goreng, Apa Saja Produk Wilmar?
Setelah bikin pusing masyarakat akibat kelangkaan dan harga yang meroket, Jaksa Agung RI akhirnya menetapkan empat orang tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO/minyak sawit mentah) dan turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.
Dari keempat tersangka tersebut, tiga di antaranya berasal dari pihak pelaku usaha, yang mana salah satunya berasal dari produsen minyak kelapa sawit utama dunia, Wilmar International.
Master Parulian Tumanggor (MPT) yang merupakan Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia resmi ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
Kasus ini tentu ikut mencoreng nama Wilmar yang dalam laporan tahunan 2021 lalu mengklaim sebagai produsen terbesar minyak goreng kemasan bermerk di Indonesia.
Tidak hanya itu, Wilmar juga merupakan produsen minyak nabati nomor satu di dunia. Selain Indonesia, pasar utama Wilmar termasuk China, India, Vietnam dan beberapa negara Afrika.
(RCI/dhf)