
Top! Pabrik Baterai Mobil Listrik LG-IBC Mulai Dibangun Mei

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama LG Energy Solution (LGES) akan memulai groundbreaking pabrik baterai listrik di Indonesia. Rencananya akan dilakukan Mei 2022.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yakin ke depannya Indonesia akan memiliki satu ikon baru untuk dipamerkan ke dunia, yaitu ekosistem baterai mobil. Keyakinan ini diungkap setelah Bahlil melihat berbagai hal yang bisa mendorong perwujudan mimpi itu.
Salah satunya, kini pemerintah sudah menetapkan untuk memberhentikan ekspor nikel mentah. Hal ini dilakukan agar ada proses hilirisasi atas tiap nikel yang dimiliki Indonesia, untuk menjadi sesuatu yang bernilai tambah bagi industri baterai mobil listrik.
"Salah satu yang jadi ikon Indonesia adalah, ekosistem baterai mobil dan ini ada harapan yang bagus. Karena dari target-target yang ada sebagian sudah terealisasi. Contoh kita kerja sama dengan LG sudah selesai kontrak, selesai MoU, sekarang groundbreaking untuk prekursor pada Mei. Sementara, smelternya di Sumatera Utara. Total investasinya sekitar US$ 9,8miliar," kata Bahlil, Kamis (21/4/2022).
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah juga sudah merealisasikan investasi di industri mobil listrik dengan CATL. Perusahaan ini akan membangun pabrik terintegrasi dengan nilai investasi mencapai US$ 5,2 miliar di Maluku Utara, Batang, dan Kalimantan Utara.
"Hari ini saya juga akan menerima BASF dan VW yang akan masuk. Kami ingin karena cadangan ore nikel dunia 25% di Indonesia dan komponen mobil ini 40% baterainya. Baterai kita, kita punya bauksit, nikel, yang tak ada lithium," ujarnya.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Percaya Nggak? Tahun 2036, Ekonomi RI di Atas Rusia & Korsel