Dapat Restu, Axiata Siap Tender Offer Saham Link Net
Jakarta, CNBC Indonesia - Axiata Group Berhad telah diberikan persetujuan berdasarkan Foreign Exchange Notices Bank Negara Malaysia untuk membayar bagian Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd dari pertimbangan pembelian dan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer/MTO) sesuai dengan proposal akuisisi PT Link Net Tbk (LINK).
Tender offer ini dilakukan karena adanya perubahan pemegang pengendali di Link Net. Sebelumnya, Asia Dewa Pte Ltd (ALD) dan PT First Media Tbk (KBLV) adalah pemegang saham pengendali Link Net dengan total kepemilikan 66,03%.
Berdasarkan keterbukaan informasi dan dikutip dari The Edge Market, jumlah saham yang dibeli dalam tender offer mencapai 934,84 juta saham atau setara 33,97% saham Link Net,. Harga dari tender offer ini ditaksir sebesar Rp 4.800 per saham sehingga total dana yang harus dikeluarkan mencapai Rp 4,48 triliun. Setelah tender offer, Axiata Group akan memiliki total 92,3% saham Link Net.
Ini berarti nilai sekitar RM 3,86 miliar (Rp 13,21 triliun rupiah) untuk seluruh kepentingan ekuitas di Link Net.
Berdasarkan persyaratan tersebut, AII, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki secara tidak langsung oleh Axiata dan XL Axiata akan memperoleh masing-masing 46,03% dan 20%, dari gabungan kepemilikan ekuitas sebesar 66,03% di Link Net yang dipegang oleh ALD dan KLBV senilai RM2,55 miliar (Rp 8,72 triliun).
AII kemudian akan diwajibkan untuk melakukan MTO untuk mengakuisisi 33,97% sisa saham Link Net, sesuai dengan persyaratan yang berlaku dan peraturan di Indonesia.
Presiden & Group CEO Axiata, Dato' Izzaddin Idris mengatakan, selain menggandakan segmen yang berkembang pesat di salah satu pasar utama kami, investasi kami ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wilayah Asia secara digital."
"Baik XL Axiata dan Link Net berada di tempat yang baik untuk menghasilkan sinergi melalui kekuatan bersama mereka dalam layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communication services), hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia, dan kerja sama strategis yang kuat," katanya, dalam keterangan resmi, seperti dikutip dari Pada 27 Januari lalu, berdasarkan informasi dari Bursa Malaysia, Kamis (27/1/2022).
Seperti diketahui, sebelumnya Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan rencana mengakuisisi 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) dari Grup Lippo senilai Rp 8,72 triliun.
Kedua pihak meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) untuk secara bersama-sama melakukan pengambilalihan terhadap sejumlah 66,03% saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam PT Link Net Tbk (Link Net) yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd ("ALD") dan PT First Media Tbk (FM).
(chd/chd)