
Jadi Emiten ke-17 Tahun Ini, Simak Rencana Besar Murni Sadar

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola rumah sakit Murni Teguh Hospitals, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) menjadi emiten ke-17 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
Dr. dr. Mutiara, Presiden Direktur Murni Sadar mengatakan, terlepas dari kondisi global maupun dalam negeri yang masih belum stabil sebagai akibat adanya Pandemi COVID-19, proses penawaran umum secara keseluruhan telah berjalan dengan lancar. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO MTMH juga menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal di Indonesia pada umumnya dan prospek usaha perseroan secara khusus.
"Kami yakin terhadap usaha industri kesehatan yang dalam hal ini rumah sakit dapat maju dan berkembang seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri," ungkap Mutiara, Rabu (20/4/2022).
Perseroan dan perusahaan anak adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan kesehatan. Saat ini, perseroan dan perusahaan anak memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali, dan Tangerang, serta mengoperasikan satu rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional.
Kapasitas lima rumah sakit serta satu rumah sakit yang dioperasikan sekitar 858 tempat tidur. Per 31 Desember 2021, MTMH mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 spesialis yang menawarkan layanan ke pasien dengan sekitar 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya.
Dengan perkembangan teknologi medis kedokteran yang sangat pesat, perseroan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan tersedianya fasilitas pengobatan diantaranya Linear Accelerator (LINAC) Elekta Synergy Platform, Coronary Artery Bypass Grafting (CABG), radioterapi, MRI 1.5 Tesla, CT Scan 128 slices, mammography, chemotherapy center, branchitheraphy, heart centre, Cardiovascular Care Unit (CVCU) di rumah sakit utama di Medan yaitu RS Murni Teguh Memorial Hospital.
Seiring dengan perkembangan, fasilitas-fasilitas layanan tersebut juga akan diterapkan pada rumah sakit lain yang dikelola Perseroan. Perseroan berencana untuk mengembangkan usahanya melalui pendirian rumah sakit baru, pengembangan rumah sakit Perseroan yang sudah berdiri dan akuisisi rumah sakit yang berpotensi baik.
Seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya IPO akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja, selain itu perseroan juga akan memberikan pinjaman kepada anak usaha, yakni PT Murni Sadar Kasih Abadi (MSKA), untuk pelunasan pokok pinjaman, belanja modal dalam rangka ekspansi, dan kebutuhan modal kerja MSKA.
Belanja modal yang akan dilakukan oleh Perseroan dan MSKA meliputi renovasi bangunan serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk Rumah Sakit Murni Teguh Bandung, pembangunan lanjutan atas Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali, dan pembangunan rumah sakit baru yaitu Rumah Sakit Murni Teguh Pematangsiantar.
Pada masa penawaran umum yang dilakukan Perseroan pada tanggal 13-18 April 2022, terjadi oversubscribed lebih dari 90x dari total penawaran porsi pooling. Tingginya animo masyarakat terhadap penawaran umum Perseroan diperkirakan karena pertumbuhan usaha yang tinggi di masa mendatang sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor kesehatan dan potensi tumbuhnya kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan dalam negeri yang telah berkembang pesat beberapa waktu belakangan serta ditata dan dikelola dengan baik oleh dokter-dokter yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pelaksanaan IPO Perseroan, Perseroan telah menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT BCA Sekuritas, yang juga sebagai Penjamin Emisi Efek.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.07 WIB, harga saham MTMH melesat 25,00% ke posisi Rp 1.600/unit dengan nilai transaksi Rp 9,48 miliar dan volume perdagangan 5,92 juta saham. Dengan ini, kapitalisasi pasar MTMH mencapai Rp 3,31 triliun.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Emiten Listing Berjamaah, Kompak Naik Hingga ARA