
Debut di Bursa, Saham Emiten RS Anak Bos Wilmar Sentuh ARA!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pengelola rumah sakit Murni Teguh Hospitals, PT Murni Sadar Tbk (MTMH), melonjak hingga batas auto rejection atas (ARA) 25% pada debut perdana di bursa pagi ini, Rabu (20/4/2022).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.07 WIB, harga saham MTMH melesat 25,00% ke posisi Rp 1.600/unit dengan nilai transaksi Rp 9,48 miliar dan volume perdagangan 5,92 juta saham.
Dengan ini, kapitalisasi pasar MTMH mencapai Rp 3,31 triliun.
Sebelumnya, Murni Sadar menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 1.280 per saham.
Perseroan menawarkan 254.022.800 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, atau mewakili 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Dengan demikian, jumlah penawaran umum adalah sebesar Rp 325.149.184.000 (Rp 325,15 miliar).
Dari dana tersebut, sekitar Rp 181 miliar akan digunakan untuk dua hal, pertama Rp 20 miliar untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha termasuk untuk rumah sakit baru di Bandung (Rumah Sakit Murni Teguh Bandung).
Kedua, Rp 161 miliar untuk kebutuhan modal kerja termasuk untuk pembayaran biaya sewa untuk gedung Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.
Selanjutnya, dana IPO sisanya akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak yakni PT Murni Sadar Kasih Abadi (MSKA).
Untuk diketahui, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) semula dimiliki oleh keluarga Sitorus. Salah satu pemegang saham utama dengan kepemilikan besar adalah Jacqueline Sitorus yang sebelum IPO menguasai 24,11% dan setelah IPO berkurang menjadi 21,15%.
Melansir Kuhuni.com, Jacqueline Sitorus merupakan anak taipan kelapa sawit Martua Sitorus, yang diketahui lahir di Medan tahun 1987. Martua Sitorus adalah salah satu pendiri dan terkait dengan perusahaan sawit dan produsen minyak goreng Wilmar.
Meski demikian pihak pengendali dan ultimate beneficial owner (pemilik manfaat akhir) dari Murni Sadar dipegang oleh presiden komisaris perusahaan Tjhin Ten Chun yang memiliki kepemilikan langsung 3,44% sebelum IPO dan kepemilikan tidak langsung sebesar 19,30% melalui PT Sumatera Teknindo.
Artinya, secara kepemilikan, putri Martua Sitorus menguasai lebih besar saham perusahaan. Tjhin Ten Chun juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Jacqueline Sitorus yang mana tantenya yakni DR. dr. Mutiara, MHA, MKT merupakan istri dari Tjhin Ten Chun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Dugaan Korupsi Migor.. Ingat Wilmar, Ingat Martua Sitorus