Jelang Pertemuan ECB, Mayoritas Bursa Eropa Dibuka Cerah

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Kamis, 14/04/2022 14:47 WIB
Foto: REUTERS/Benoit Tessier

Jakarta. CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan cenderung bergerak menguat pada hari ini, Kamis (14/4/2022), di mana investor masih menunggu pertemuan bank sentral Eropa (ECB) dan mengamati perkembangan di Ukraina.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi naik tipis 0,12% ke level 457.31, di mana saham perjalanan dan hiburan menguat 1%. Sementara itu, saham telekomunikasi turun 0,6%.

Indeks DAX Jerman terapresiasi 34,67 poin atau naik 0,25% ke 14.111,11 dan indeks CAC Prancis menguat 0,41% ke level 6.569,09. Namun, indeks FTSE Inggris melemah 0,24% ke level 7.562,59.


ECB akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya hari ini pukul 12:45 waktu Inggris. Pasar tidak mengharapkan adanya perubahan pada suku bunga acuan, tapi menginginkan pejabat ECB untuk lebih hawkish selama musim panas, di mana inflasi zona Eropa mencapai rekor tertinggi.

Investor di zona Eropa masih akan mengamati perkembangan perang di Ukraina, di mana sebuah kapal rudal Rusia diserang dan dirusak oleh pasukan Ukraina di Laut Hitam pada pagi hari ini waktu setempat, sehingga memaksa seluruh awak dievakuasi.

Kemarin, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan akan memberikan persenjataan senilai US$ 800 juta untuk Ukraina, setelah panggilan telepon selama satu jam dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sisi lainnya, vaksin Covid-19 keenam telah disetujui di Inggris, setelah Menteri Kesehatan Inggris memberi lampu hijau kepada perusahaan Perancis Valneva.

Bursa saham di Asia Pasifik cenderung bergerak menguat hari ini, di mana investor bereaksi terhadap pengumuman pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral Korea Selatan dan Singapura.

Di AS, kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada pra-pembukaan perdagangan menjelang pengumuman pendapatan dari bank-bank besar AS, termasuk Wells Fargo, Goldman Sachs, Morgan Stanley dan Citigroup.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi