
Ada Sinyal Kuat di Pasar NDF, Rupiah Berpotensi Menguat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat kemudian stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (14/4/2022). Namun, tampaknya rupiah akan menguat lagi, tanda-tanda apresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Melansir data dari Refinitiv, Mata Uang Tanah Air membuka perdagangan dengan menguat tipis 0,06% di Rp 14.354/US$. Kemudian, rupiah memangkas penguatannya ke Rp 14.350/US$ dan stagnan hingga pukul 11:00 WIB.
Indeks dolar AS sedang melemah di pasar spot. Pukul 11:00 WIB, dolar AS terkoreksi 0,20% ke level 99,679 terhadap 6 mata uang dunia. Padahal, dalam beberapa hari yang lalu, indeks dolar sempat menguat hingga mencapai level 100.
Kemarin, Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) di bulan Maret melaju cepat. IHP mengukur harga yang dibayar oleh pedagang grosir naik 11,2% dari tahun lalu dan menjadi yang tertinggi sejak November 2010.
Pada skala bulanan, IHP naik 1,4% yang melampaui ekspektasi analis Dow Jones hanya di 1,1%.
Harga barang memimpin kenaikan bulanan sebanyak 2,3%, harga jasa naik 0,9%, harga energi naik 5,7%, serta harga pangan naik 2,4%.
Selain itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS di Maret juga melonjak 8,5% dan menjadi level tertinggi sejak Desember 1981.
Melonjaknya inflasi telah mendorong bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk mulai mengetatkan kebijakan moneternya.
Pada Maret lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin. Pasar memperkirakan bahwa The Fed akan menggandakan kenaikan sebesar 50 basis poin di Mei dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Sementara itu, potensi menguatnya Mata Uang Tanah Air pada perdagangan hari ini dapat terlihat di pasar NDF yang dibandingkan dengan beberapa saat setelah penutupan perdagangan pada Rabu (13/4).
Periode | Kurs Rabu (13/4) pukul 15:13 WIB | Kurs Kamis (14/4) pukul 11:03 WIB |
1 Pekan | Rp14.267,9 | Rp14.259,0 |
1 Bulan | Rp14.364,0 | Rp14.356,0 |
2 Bulan | Rp14.377,0 | Rp14.372,0 |
3 Bulan | Rp14.390,0 | Rp14.382,0 |
6 Bulan | Rp14.466,0 | Rp14.458,0 |
9 Bulan | Rp14.556,0 | Rp14.548,0 |
1 Tahun | Rp14.688,3 | Rp14.677,0 |
2 Tahun | Rp14.971,0 | Rp14.963,0 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot.
Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar Domestic NDF (DNDF). Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.
Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer