Top Gainers-Losers

Saham Milik Keponakan Soeharto Tak Lagi di Pucuk Top Gainers

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
Kamis, 14/04/2022 07:00 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (13/4/2022) kemarin dan kembali mencetak rekor tertingginya.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,67% ke level 7.262,777. IHSG berhasil kembali mencetak rekor tertinggi barunya (all time high/ATH) pada perdagangan kemarin, meski pada perdagangan intraday kemarin, level tertingginya berada di 7.266,399.

Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitar Rp 17 triliun dengan melibatkan 28 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 juta kali. Sebanyak 274 saham naik, 256 saham turun, dan 157 saham mendatar.


Investor asing pun kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,18 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 858,34 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 317,15 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

Di tengah cerahnya kembali IHSG, beberapa saham menjadi top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Selasa kemarin.

Saham emiten bidang industri kayu lapis yakni PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) menjadi saham pertama di deretan saham top gainers kemarin. Saham TIRT ditutup melonjak 34,34% ke level harga Rp 133/saham.

Nilai transaksi saham TIRT pada perdagangan kemarin mencapai Rp 8,57 miliar dengan volume perdagangan mencapai 70,75 juta saham. Investor asing melepas saham TIRT sebesar Rp 13,3 juta di pasar reguler.

Di tengah melonjaknya harga saham TIRT, Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum melepas notasi khusus kepada saham TIRT, di mana saham ini mendapatkan notasi khusus yakni E, yang artinya laporan keuangan perseroan terakhir menunjukkan ekuitas negatif.

Sedangkan di posisi kedua terdapat saham emiten perikanan berupa rajungan yakni PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO) yang melesat 17,54% ke posisi harga Rp 67/saham.

Nilai transaksi saham ENZO Rabu kemarin mencapai Rp 15,07 miliar dengan volume perdagangan mencapai 226,03 juta saham. Investor asing melepasnya sebesar Rp 1,92 juta di pasar reguler.

Saham ENZO sendiri sempat menjadi top gainers pertama pada perdagangan sesi I Rabu kemarin. Bisa dibilang, saham ENZO tergolong sebagai saham 'tidur' karena harganya tak jarang mengalami peningkatan signifikan secara tiba-tiba.

Terakhir, saham ENZO sempat masuk kejajaran top gainers pada Selasa pekan lalu, di mana harga sahamnya melesat 19,61%.

Informasi saja, sejak pertengahan Oktober 2020 (atau sebulan usai melantai di bursa), saham ENZO jarang sekali bergerak di BEI dan terbenam di level Rp 50/saham.

Pada 5 April pekan lalu, pihak ENZO memberi tanggapan terkait volatilitas harga saham perusahaan kepada BEI.

Manajemen ENZO mengatakan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

"Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2015 Tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu," kata pihak ENZO, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (13/4/2022).

Selain itu, ENZO juga menjelaskan, perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di BEI.

Sementara itu, saham emiten penyedia metaverse yakni PT WIR Asia Tbk (WIRG) mulai tak lagi menjadi saham yang selalu menduduki posisi pertama atau kedua dari jajaran top gainers harian.

Pada Rabu kemarin, saham WIRG berada di posisi ke-10 atau posisi paling minor di jajaran top gainers. Saham WIRG ditutup melesat 10,53% ke level Rp 945/saham.

Nilai transaksi saham WIRG kemarin mencapai Rp 370,02 miliar dengan volume perdagangan mencapai 397,11 juta saham. Investor asing melepas saham WIRG sebesar Rp 3,95 miliar di pasar reguler. Namun di pasar tunai dan negosiasi, asing masih membelinya sebesar Rp 30,26 miliar.

Setelah berulang kali melonjak hingga menyentuh level auto rejection atas (ARA), BEI pun memberikan peringatan kepada investor terkait kenaikan harga saham PT Wir Asia Tbk (WIRG) terkait kenaikan harga saham yang diluar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham WIRG yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)...Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham WIRG tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Kepala Divisi Pengawasa Transaksi Lidya M Panjaitan, melalui surat yang dipublikasikan di situs BEI.


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasang Surut IHSG & Rupiah Tutup Semester I-2025

Pages