Top Gainers-Losers

Saham Milik Keponakan Soeharto Tak Lagi di Pucuk Top Gainers

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
14 April 2022 07:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain beberapa saham menjadi top gainers disaat IHSG cerah kembali, ada juga beberapa saham yang menjadi top losers.

Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham Top Losers

Dari data di atas, dari perdagangan Selasa lalu hingga kemarin, ada dua saham yang masih bertahan di jajaran top losers, meski posisinya cenderung berubah.

Adapun saham yang masih bertengger di jajaran top losers yakni saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan saham PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA). Keduanya pun terkena level auto rejection bawah (ARB) kemarin.

Saham SUPR ditutup ambles 6,99% ke level harga Rp 32.950/saham pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi saham SUPR pada perdagangan kemarin masih terbilang kecil yakni mencapai Rp 6,75 juta dengan volume perdagangan hanya mencapai 200 lembar saham.

Hingga perdagangan kemarin, BEI masih belum mencabut notasi khusus di saham SUPR. Adapun notasi khusus tersebut yakni notasi X, yang berarti efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Meski telah berulang kali menjadi saham top losers, tetapi saham SUPR masih menjadi saham yang termahal kedua secara nominal di BEI, setelah saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Karena dinilai sangat mahal, maka investor cenderung enggan memburunya.

Sedangkan, saham ESTA ditutup ambrol 6,9% ke posisi harga Rp 378/saham. Nilai transaksi saham ESTA pada Rabu kemarin mencapai Rp 55,23 juta dengan volume perdagangan mencapai 233,4 ribu lembar saham.

Sebelumnya pada 6 April lalu, pihak bursa meminta penjelasan kepada perseroan terkait Permintaan Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek.

Perseroan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan PMHMETD I yang mana hal ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 1 April 2022, dan juga Perseroan telah menyampaikan Keterbukaan Informasi terkait PMHMETD I.

Namun, Esta Multi Usaha tidak mengetahui fakta material bahwa PMHMETD dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan yang dapat mempengaruhi keputusan investasi pemodal.

Selain SUPR dan ESTA, adapula saham yang pada Selasa lalu sempat masuk ke jajaran top gainers, pada Rabu kemarin masuk ke jajaran top losers. Adapun saham tersebut yakni PT Gozco Plantations Tbk (GZCO).

Saham GZCO ditutup ambruk 6,73% ke level Rp 194/saham. Nilai transaksi saham GZCO pada perdagangan kemarin mencapai Rp 120,2 miliar dengan volume perdagangan mencapai 606,42 juta lembar saham.

Sebelumnya pada Selasa lalu, emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini sempat menduduki posisi pertama saham top gainers.

Namun, karena harganya sudah melesat, maka investor cenderung melepasnya kemarin dan pada akhirnya masuk ke jajaran top losers kemarin, meski berada di urutan ke-5.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular