Dear Pak Gubernur Perry, Jadi Kapan BI Naikkan Bunga?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral di sejumlah negara sudah menaikkan suku bunga acuan. Kapan giliran Bank Indonesia (BI)?
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin bulan lalu. Demikian pula bank sentral Inggris (BoE) dan berbagai negara lain.
Kegiatan ekonomi yang mulai normal usai meredanya pandemi Covid-19 membuat laju inflasi terakselerasi. Saat ini inflasi terus meninggi, bahkan di AS sudah mencapai lebih dari 8%. Sesuatu yang belum pernah terjadi sejak 1981. Ini yang harus ditekan melalui kebijakan moneter yang lebih ketat.
So, apakah BI juga akan segera menaikkan suku bunga?
"Kami perlu menjelaskan bahwa kebijakan suku bunga selalu didasarkan ke perkiraan inflasi dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Sejauh ini kami masih dalam stance suku bunga akan kami pertahankan 3,5% sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (13/4/2022).
BI, lanjut Perry, juga tidak sembarangan dalam merespons inflasi. Apa yang akan direspons oleh MH Thamrin adalah inflasi yang sifatnya fundamental, yang dicerminkan dengan inflasi inti.
"Jadi tekanan harga pangan dan energi tentu saja BI tidak akan merespons dampak pertamanya. Kami akan respons dampak rambatan, kalau berdampak ke fundamental inflasi yang indikatornya inflasi inti," jelas Perry.
(aji/aji)