Sudah 4 Hari Harga CPO Naik Terus! Bos Sawit Makin Cuan Nih..

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Rabu, 13/04/2022 09:40 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik tipis di sesi pembukaan perdagangan pada hari ini, Rabu (13/4/2022). Dengan begitu, harga CPO telah naik selama empat hari beruntun.

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 08:30 WIB harga CPO dibanderol di level MYR 6.210/ton atau naik tipis 0,53%.


Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai bahwa harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 6.326/ton, penembusan di atas dapat mengerek harga CPO naik ke kisaran MYR 6.454-6.548/ton.

Tren naik dari titik terendah 1 April di MYR 5.477/ton bisa saja dilanjutkan dan kontrak harga CPO dapat mencapai kembali ke MYR 7.268/ton.

Namun, jika harga CPO menembus di bawah titik support di MYR 6.104/ton, maka akan anjlok ke MYR 5.966/ton.

Sumber: Refinitiv

Menurut Diler Kargo Societe Generale de Surveillance bahwa ekspor CPO Malaysia periode 1-10 April 2022 turun 20,7% menjadi 255.789 ton dari 322.754 ton pada periode 1-10 Maret.

Sementara itu, produksi CPO Indonesia di sepanjang tahun 2022 diperkirakan mencapai 48,24 juta ton yang naik dari 46,85 juta ton pada tahun sebelumnya, jika mengacu kepada data Kementerian Pertanian Indonesia yang dipresentasikan pada sidang parlemen kemarin.

Kemarin, harga CPO berjangka Malaysia sempat naik ke level tertinggi sejak tiga pekan, hal tersebut diprediksikan karena persediaan yang ketat dan penurunan ekspor April dari CPO Malaysia.

Harga CPO pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik MYR 175 atau 2,91% menjadi MYR 6.177/ton (US$ 1.460,65/ton) yang menjadi harga penutupan tertinggi sejak 23 Maret.

Dewan Minyak Sawit Malaysia melaporkan persediaan minyak sawit di produsen terbesar kedua di dunia itu menyusut ke level terendah dalam satu tahun pada akhir Maret, karena lonjakan ekspor yang lebih besar.

"Kami memperkirakan bahwa ekspor yang tinggi mungkin tidak terulang pada April setelah penghapusan kebijakan obligasi pasar domestik Indonesia," kata analis di broker UOB Kay Hian dikutip dari Reuters.

Dia juga menambahkan bahwa Indonesia diperkirakan akan merebut kembali pangsa pasar untuk produk sawit olahan setelah produsen utama bulan lalu membatalkan aturan yang membatasi ekspor.

Selain itu, Ivy Ng, Kepala Regional Penelitian Perkebunan di CGS-CIMB Research mengatakan bahwa kekurangan minyak bunga matahari karena konflik Rusia-Ukraina dan permintaan minyak nabati yang lebih tinggi menjelang perayaan Idul Fitri bulan depan akan menjaga harga minyak sawit mentah pada kisaran MYR 6.000-7.000/ton di bulan April.

Potensi kenaikan harga CPO lebih lanjut terlihat ketika harga minyak mentah dunia melonjak dan sanksi ekonomi terhadap minyak Rusia akan meningkatkan permintaan akan CPO.

Ditambah, OPEC telah mengingatkan Uni Eropa bahwa mereka tidak dapat meningkatkan produksi minyak mentah untuk menggantikan pasokan minyak Rusia.

Harga minyak mentah berjangka yang lebih kuat membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adu Strategi Sawit RI di Tengah Tekanan Ekonomi Global