Rehat Dulu, Perak Koreksi Habis Reli 5 Hari

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
13 April 2022 09:05
Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)
Foto: Ilustrasi Perak (Image by tookapic from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau terkoreksi pada pagi hari ini karena aksi ambil untung investor. Wajar, sebab aset safe haven tersebut telah reli selama 5 hari beruntun yang didukung oleh inflasi Amerika Serikat (AS) yang kian panas.

Pada Rabu (13/4/2022) pukul 07.43 WIB harga perak dunia tercatat US$ 25,34/ons, turun tipis 0,04% dari posisi kemarin.

Harga perak dunia melesat 1,08% semalam dan menutup perdagangan di US$ 25,35/ons. Ini merupakan hari kelima perak melaju.

Konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus terjadi membuat harga-harga komoditas melambung. Terutama harga energi seperti minyak mentah, gas alam, dan batu bara. Akibatnya inflasi semakin memanas.

AS mencatatkan inflasi tahunan sebesar 8,5% pada Maret 2022, tertinggi sejak Desember 1981. Catatan inflasi itu pun berada di atas inflasi bulan sebelumnya sebesar 7,9%. Pun melebihi ekspektasi dalam konsensus para ekonom sebesar 8,4%.

Adapun, kenaikan harga bahan bakar, tempat tinggal, dan makanan menjadi kontributor utama kenaikan inflasi tersebut. Harga energi tercatat naik 32% dan harga makanan naik 8,8%, tertinggi sejak Mei 1981.

Tingkat inflasi yang tinggi jadi sentimen positif bagi perak. Saat inflasi meningkat, nilai uang menjadi tergerus, membuat perak dipilih oleh investor untuk melindungi nilai asetnya.

Sebab, jumlah perak relatif terbatas karena jumlahnya tidak bisa bertambah dengan cepat sehingga harganya akan terus menguat, meski fluktuatif dalam gerak harian.


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masih Jadi Momok, Harga Perak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular