Bukan Cuma Kopi, Gorengan Juga Bisa Bikin Gagal Kaya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Jajan kopi konon menjadi salah satu penyebab anak muda gagal berinvestasi dan tidak sampai ke kemapanan finansial. Namun kini, kopi tidak sendirian, ternyata gorengan juga bisa bikin gagal kaya.
Pengeluaran seperti itu kerap kali dianggap sepele, sehingga secara tak langsung ada banyak pengeluaran-pengeluaran yang tak kasat mata. Setidaknya pesan ini yang disampaikan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Instagram resminya, @indonesiastockexchange.
Dimulai dari simulasi jajan gorengan kaki lima. Asumsikan saja orang jajan gorengan tiga kali dalam sebulan. Jika satu tahun, maka sudah 36 kali jajan gorengan.
Kemudian, harga gorengannya antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Dikalikan dengan 36, maka angkanya sebesar Rp 180.000 hingga Rp 540.000. Angka ini merupakan pengeluaran tak kasat mata selama setahun gara-gara jajan gorengan.
Selain itu, ternyata parkir juga menjadi komponen yang bikin sulit investasi, apalagi parkir saat ini juga relatif mahal yakni Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per jam, sehingga setahun dana yang dihabiskan bisa mencapai Rp 672.000 hingga Rp 1.680.000.
Order fee ojek online juga ternyata lumayan banyak mencapai Rp 180.000 per tahun jika menggunakan asumsi sekali order Rp 5.000 dan menggunakan skenario seperti ritme jajan gorengan.
Ongkos kirim belanja on-line juga ternyata kalau dikumpulkan cukup lumayan, setidaknya dalam setahun bisa mencapai Rp 720.000. Top Up e-wallet yang terasa sedikit karena Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per transaksi, dalam setahun, biaya ini diperkirakan mencapai Rp 54.000.
Namun, yang tidak kalah banyak adalah biaya transfer bank Rp 6.500 per transaksi yang mencapai Rp 2.340.000 per tahun.
Nah jadi bagaimana, ternyata banyak yah pengeluaran tidak kasat mata banyak juga. Jika ditotal dan menggunakan kisaran tertinggi, maka duit sekitar Rp 5,5 juta hilang secara 'ghoib'. Lumayan -kan, kira-kira mana nih yang bisa dihemat demi mencapai kemampanan finansial dan investasi yang mumpuni.
(RCI/dhf)