
IHSG Tumbang di Penutupan, Saat Asing Borong Saham GOTO

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin (11/4/2022) awal pekan ini, setelah sempat mencetak rekor tertingginya pada awal perdagangan sesi I hari ini.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,1% ke level 7.203,794. Level penutupan perdagangan sesi II hari ini pun menjadi level tertinggi baru (all time high) IHSG.
IHSG sempat melesat dan tembus ke level tertinggi di 7.355,3 pada awal perdagangan sesi I. Namun setelah menyentuh level tertingginya, penguatan IHSG terpangkas dan pada akhirnya ditutup di zona merah, meski masih cenderung tipis.
Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitaran Rp 21 triliun dengan melibatkan 46 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,8 juta kali. Sebanyak 154 saham menguat, 412 saham melemah, dan 128 saham stagnan
Investor asing pun hingga hari ini masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) hingga mencapai Rp 1,12 triliun di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 803,48 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 316,8 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Asing melakukan pembelian bersih di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 172 miliar dan di saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 155,6 miliar.
Dari pergerakan sahamnya, saham TLKM ditutup menguat 0,22% ke level harga Rp 4.590/unit. Sedangkan saham ASII berakhir terkoreksi 2,14% ke level harga Rp 6.850/unit.
Sebaliknya, penjualan bersih dilakukan asing di saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar Rp 42,9 miliar dan di saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebesar Rp 34,6 miliar.
Saham SMGR ditutup ambles 4,87% ke level Rp 6.350/unit, sedangkan saham TOWR berakhir melemah 2,88% ke posisi harga Rp 1.010/unit.
Sementara dari nilai transaksinya, saham GOTO menjadi yang terbesar, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 3,67 triliun. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyusul masing-masing sebesar Rp 594,65 miliar dan Rp 504,2 miliar.
Salah satu pemicu IHSG yang sempat mencetak rekor di level fantastis pada awal perdagangan sesi I hari ini adalah akibat dari listing-nya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Di hari pertama melantai di bursa, saham GOTO terpantau melesat 13,02% dan ditutup di level Rp 382/saham hingga sesi II berakhir.
Nilai kapitalisasi pasar GOTO langsung tembus Rp 452,43 triliun dan menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar (market cap) ketiga terbesar di pasar modal RI. Asing juga tercatat memborong saham GoTo Rp 311 miliar pada perdagangan hari ini.
IHSG yang berakhir terkoreksi pada perdagangan hari ini mengikuti pergerakan pasar saham Asia yang mayoritas mengalami koreksi.
Namun, koreksi IHSG masih lebih baik dibandingkan dengan pasar saham Asia lainnya, di mana indeks Hang Seng dan Shanghai memimpin koreksi masing-masing sebesar 3,03% dan 2,61%.
Koreksinya bursa Asia terjadi di tengah menanjaknya inflasi China serta kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang masih memprihatinkan di kawasan tersebut.
Dari inflasi sektor konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) China pada Maret lalu dilaporkan naik menjadi 1,5% secara tahunan. Sedangkan secara bulanan, IHK China pada bulan lalu malah turun menjadi 0%.
Sementara dari inflasi sektor produsen (producer price index/PPI) China pada bulan lalu cenderung turun menjadi 8,3% (year-on-year/yoy).
Rilis data inflasi tersebut terjadi ketika China sedang berjuang kembali mengendalikan gelombang terburuk Covid-19 sejak awal pandemi pada awal 2020. Kota Shanghai melaporkan rekor jumlah kasus gabungan tertinggi pada Minggu kemarin, yakni sebesar 914 kasus dengan gejala dan 25.173 kasus tanpa gejala.
Pasar juga memantau sentimen dari dalam negeri yakni aksi demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada hari ini. Lokasi disebut berpindah dari seputar Istana Negara ke depan gedung DPR/MPR/DPD.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka menuntut sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menolak masa jabatan tiga periode. Mengutip CNN Indonesia, beberapa kelompok mahasiswa telah melakukan aksi di daerah, seperti Bogor dan Semarang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi