Duit Asing Masuk Rp 900 Miliar, Rupiah Melemah Tipis Lagi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 April 2022 15:09
BI
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Sementara itu dari dalam negeri, beberapa data dirilis mengecewakan. Bank Indonesia (BI) pada Kamis lalu melaporkan cadangan devisa di bulan Maret turun cukup besar, US$ 2,3 miliar menjadi US$ 131,9 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut merupakan yang terendah sejak Juli 2021.

Menurut BI salah satu penyebab penurunan cadangan devisa yakni pembayaran utang pemerintah. Sejak pandemi penyakit akibat virus corona (Covid-19) melanda, yang pemerintah memang terus meningkat.

Sehari setelahnya BI melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 111 pada Maret 2022. Indeks di atas 100 menandakan konsumen masih optimistis dalam memandang perekonomian saat ini hingga enam bulan mendatang.

Akan tetapi, optimisme tersebut terpantau turun. Sebab pada Februari 2022, IKK tercatat 113,1.

"IKK Maret 2022 yang tidak setinggi bulan sebelumnya disebabkan oleh lebih terbatasnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi mendatang, terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 128,1, sedikit melambat dibandingkan 130,8 pada bulan sebelumnya. Demikian juga Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Maret 2022 yang tercatat sebesar 93,9, sedikit termoderasi dari bulan sebelumnya sebesar 95,5.

"Secara triwulanan, rata-rata IKK triwulan I 2022 masih berada pada area optimistis dengan indeks sebesar 114,6, meski sedikit menurun dibandingkan 116,7 pada triwulan IV 2021," papar laporan BI.

Salah satu faktor yang membuat rupiah kuat menahan gempuran dolar AS yakni aliran modal yang masuk ke pasar saham. Data menunjukkan pada hari iniĀ  investor asing melakukan aksi beli bersih lebih dari Rp 900 miliar, dan sepanjang tahun ini sudah ada net buy lagi lebih dari Rp 38,4 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular