Debut Saham GOTO Cerah, Eh Saham Afiliasinya Malah Loyo
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (11/04/2022) hari ini. Bahkan, saham GOTO yang masuk ke indeks sektor teknologi berhasil melesat pada debut perdananya hari ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.08 WIB, harga saham GOTO melesat 18,34% ke posisi Rp 400/unit. Sebelumnya, beberapa saat setelah bel pembukaan pasar berbunyi, harga saham GOTO sempat menyentuh Rp 416/unit atau naik 23,08%.
Pada pukul 10:37 WIB, penguatan saham GOTO cenderung terpangkas sedikit menjadi 17,16% ke level Rp 396/saham.
Nilai transaksi saham GOTO tercatat sebesar Rp 2,9 triliun dengan volume perdagangan mencapai 7,43 miliar saham. Investor asing pun melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 466,36 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 371,39 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 94,97 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Bahkan, kapitalisasi pasar (market cap) GOTO sudah mencapai Rp 469,01 triliun, berada di peringkat tiga besar dan di atas emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang tercatat mencapai Rp 453,7 triliun.
Terlepas dari itu, ada beberapa emiten yang terafiliasi dengan GOTO. Adapun emiten tersebut yakni PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Blue Bird Tbk (BIRD), dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Saat GOTO resmi listing pada hari ini, keenam emiten tersebut secara mayoritas mengalami koreksi. Hanya saham BIRD yang menguat dan saham TLKM yang stagnan.
Berikut pergerakan saham yang terafiliasi GOTO pada hari ini per pukul 10:42 WIB.
Saham MPPA menjadi yang paling besar koreksinya pada hari ini, yakni ambles 5,39% ke level harga Rp 386/saham. Sedangkan saham BFIN menjadi yang paling kecil koreksinya, yakni sebesar 2,24% ke posisi harga Rp 1.310/saham.
Padahal pada Jumat akhir pekan lalu, keenam saham tersebut sempat kompak ditutup di zona hijau, di mana saham MPPA melesat 4,12%, saham BFIN melonjak 1,12%, ASII menguat 0,72%, TLKM melompat 1,1%, BIRD bertambah 0,75%, dan ARTO terapresiasi 1,11%.
Sepanjang pekan lalu atau sebelum GOTO listing, pergerakan keenam saham yang terafiliasi dengan GOTO secara mayoritas melesat. Hanya saham BIRD dan ARTO saja yang mencatatkan koreksi masing-masing 3,6% dan 3,17% pada pekan lalu.
Saham MPPA sepanjang pekan lalu terbang 7,37%, BFIN melonjak 4,28%, ASII melesat 3,7%, dan TLKM menguat 0,44%.
Kembali ke GOTO, saham GOTO tercatat di papan utama BEI dan GoTo menjadi emiten ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) GOTO sebesar Rp 338 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI dikutip Minggu kemarin, total jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.184.363.929.502 saham.
Jumlah saham itu terdiri dari 1.082.912.477.886 saham pendiri Seri A, 10.264.665.616 saham treasuri seri A, 50.571.730.000 saham pendiri Seri B, dan 40.615.056.000 saham Penawaran umum kepada masyarakat - Seri A.
Saham free float per tanggal 11 April 2022 adalah sebanyak 781.657.936.056 saham atau 66%, terdiri dari jumlah saham yang di-lock up selama 8 bulan sebanyak 741.042.880.056 saham (62,57%) dan jumlah saham yang tidak di-lock up sebanyak 40.615.056.000 saham (3,43%).
GOTO sendiri memastikan akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk memperkuat modal kerja dan meningkatkan penyertaan ke perusahaan anak.
Kepastian ini dijelaskan GoTo dalam prospektus yang diterbitkan Selasa, 15 Maret lalu. Perusahaan teknologi ini menyebut akan menggunakan modal kerja dari penerbitan saham perdana demi mendukung perkembangan perusahaan ke depan.
"Emiten dan Perusahaan Anak akan menggunakan modal kerja tersebut untuk mendukung strategi perkembangan Perusahaan melalui berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas pada akuisisi pelanggan; penjualan dan pemasaran; pengembangan produk seperti penambahan fitur, pembaruan teknologi, dan inovasi produk/teknologi baru; dan beban operasional," tulis GoTo dalam prospektusnya.
Secara rinci, GoTo menyebut alokasi dana hasil IPO akan digunakan sebesar 30% oleh perusahaan. Selain itu, 25% dana akan dialokasikan untuk PT Dompet Anak Bangsa (GoPay). Sekitar 5% dana akan dialokasikan kepada PT Multifinance Anak Bangsa (bagian dari GoFinance).
GoTo juga berencana mengalokasikan sekitar 5% dana hasil IPO untuk VDIGI SG Ltd. (Gojek Singapura) dan sekitar 5% untuk Go Viet Ltd. (Gojek Vietnam).
"Emiten akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd., dan Go Viet Ltd. secara bertahap. Setiap penyertaan modal pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB (dahulu PT Rama Multi Finance), VDIGI SG Ltd. dan Go Viet Ltd. merupakan transaksi afiliasi dengan pihak afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK No. 42/2020," tulis perusahaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)