
10 Saham Gainers & Loosers Saat IHSG Menyudahi Tren Rekor

Seiring koreksinya IHSG pada perdagangan Rabu kemarin, deretan saham ini menjadi top losers . Berikut sepuluh saham yang menjadi top losers pada perdagangan Rabu kemarin.
![]() |
Di posisi pertama terdapat saham emiten perdagangan besar berbagai barang dan perlengkapan rumah tangga yakni PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV). Saham MGLV sendiri ditutup ambles 7,22% ke level harga Rp 180/saham pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi saham MGLV pada perdagangan kemarin mencapai Rp 4,51 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan hanya sebanyak 25 ribu lembar saham.
Belum diketahui mengapa saham MGLV menjadi saham top losers pertama pada perdagangan kemarin.
Sedangkan dari saham top losers di posisi kedua, terdapat saham emiten jasa penyedia layanan pos dan giro dengan nama dagang "Garuda Express Delivery" yakni PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang harganya ambles 6,99% ke level harga Rp 865/saham.
Nilai transaksi saham TNCA kemarin mencapai Rp 7,67 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 8,65 juta lembar saham. Investor asing melakukan pembelian bersih sebesar Rp 292,39 juta di pasar reguler.
Selanjutnya di posisi kedua terdapat saham emiten penyedia dan penyewaan menara telekomunikasi (Base Transceiver Station/BTS) yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), yang harganya ambrol 6,99% ke posisi harga Rp 40.925/saham.
Nilai transaksi saham SUPR kemarin mencapai Rp 4,09 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sangat kecil yakni hanya sebanyak 100 lembar saham.
Hingga kemarin, saham SUPR masih mendapatkan notasi khusus oleh bursa, yakni notasi X, di mana notasi ini berartikan saham dalam pemantauan khusus oleh BEI.
Sebelum mendapat notasi X, saham SUPR sempat disuspensi oleh BEI pada 24 Februari lalu usai terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. Namun pada 18 Maret lalu, suspensi saham SUPR kembali dibuka.
Harga saham SUPR sendiri saat ini menjadi yang paling tinggi di BEI, di atas harga saham emiten Grup Sinar Mas yang bergerak di bidang pertambangan, teknologi, dan penyediaan tenaga listrik, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang sebesar Rp 38.150/saham.
Dari saham DSSA, harganya ambles 6,95% pada perdagangan kemarin. Adapun nilai transaksi saham DSSA mencapai Rp 30,52 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan juga cukup kecil yakni hanya sebanyak 800 lembar saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd)[Gambas:Video CNBC]