
Turun, Naik, Turun, Naik... Emas Nggak Jelas!

Jakarta- CNBC Indonesia - Harga emas menguat setelah sempat melemah. Pada Rabu (6/4/2022) pukul 16:44 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.928,61/troy ons. Menguat 0,25% dari hari sebelumnya.
Harga emas sempat melemah 0,45% pada perdagangan kemarin dan ditutup di US$ 1.923,75/troy ons. Dalam sepekan terakhir harga emas masih melemah 0,44% dan dalam sebulan terkoreksi 3,48%.
Matt Simpson, analis dari City Index, mengatakan harga emas masih akan bergerak volatil. Pasalnya, tarik menarik antara faktor yang mendorong dan menaikkan harga emas masih kuat.
"Kenaikan dollar AS mencegah emas bersinar dari titik support di US$ 1.916/troy ons. Harga emas masih akan volatil dan tidak bergerak ke arah tertentu," tutur Simpson seperti dikutip dari Reuters.
Dia melanjutkan kemungkinan kebijakan The Fed yang lebih hawkish akan membayangi pergerakan emas. Kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif akan melambungkan yield surat utang pemerintah AS. Emas yang tidak menawarkan imbal hasil akan kehilangan daya tariknya.
Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan pergerakan cenderung bergerak ke level US$ 1.878-1.898/troy ons setelah gagal menembus titik resisten US$ 1.940/troy ons. Emas kini ada di gelombang (c) dari titik US$ 1.965,4/troy ons. Gelombang ini akan membawa pergerakan harga emas ke kisaran US$ 1.790-1.857/troy ons.
Jika harga emas mampu menembus ke atas US$ 1.940/troy ons, maka ada peluang naik ke US$ 1.965/troy ons. Harga emas juga tengah berkonsolidasi ke kisaran netral US$ 1.890-1.959/troy ons. Konsolidasi mungkin bisa berlanjut ke bawah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah 10 Hari Harga Emas Susah Naik, Masih Mau Pegang?