Begini Pesan Khusus DPR Untuk Calon Bos OJK yang Baru

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
05 April 2022 16:10
PR Besar Menanti Calon DK OJK 2022-2027, Apa Saja?  (CNBC Indonesia TV)
Foto: PR Besar Menanti Calon DK OJK 2022-2027, Apa Saja? (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi XI DPR-RI, Vera Febyanthy menyebutkan 14 nama yang diajukan pemerintah untuk mengikuti Fit and Proper Test Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) periode 2022-2027 memiliki integritas dan berpengalaman di sektor jasa keuangan.

Selain itu para 

"Kami harapkan DK OJK siap bekerja dengan baik, menjaga integritas dan bisa segera mneyelesaikan mega skandal yang belum selesai, sertta beberapa kasus produk-produk asuransi," jelas Vera dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Selasa, 05/04/2022).

Vera juga berharap DK OJK yang baru bisa bekerja sama dengan Bappebti agar bisa mencegah penyalahgunaan investasi bodong. Vera juga mengingatkan jangan sampai ada lagi grey area di tubuh OJK agar bisa bekerja dengan baik karena akan banyak harapan di DK OJK.

"Kami berharap OJK bisa berkomunikasi dengan DPR Dan stakeholder, memperbaiki POJK yang tidak jelas," tegas Vera.

DPR juga berharap DK OJK yang baru tidak perlu belajar lagi karena sudah diisi oleh orang-orang dengan kemampuan yang luar biasa. Namun jangan sampai lupa mengedepankan independensi dan tidak ada intervensi dari luar. Oleh karena itu, Vera juga beraharap OJK bisa mendanai dirinya sendiri dan tidak memungut premi dari insutro.
Menurutnya dengan memungut premi akan ada rasa sungkan bila ada masalah dan premi ini juga tentu menjadi masalah bagi industri dan lembaga lain.

Ke depan, Vera berharap ada lembaga supervisi sepeti yang terjadi pada Bank Indonesia untuk memastikan OJK bisa bekerja baik dan juga tetap independen.

Rekam Jejak Calon

Sementara itu, Pakar Hukum Fintech dan Keuangan Digital Chandra Kusuma mengatakan, ke-14 nama yang bakal diseleksi DPR memiliki profil dan rekam jejak yang kuat. Masing-masing dilengkapi dengan spesialisasi khusus yang relevan di industri jasa keuangan untuk mengemban amanah sebagai Komisioner OJK periode 2022-2027.

Namun, Chandra menilai Mahendra Siregar menjadi kandidat paling ideal untuk posisi OJK 1. Menurutnya, Mahendra memiliki pengalaman teruji di lintas rezim kepemimpinan yang berbeda dalam berbagai aspek perekonomian strategis negara ini. Hal itu, lanjutnya, mulai dari perdagangan dan sektor riil, keuangan, investasi hingga international affairs.

Sehingga, Chandra bilang, sosok Mahendra tidak hanya dapat melihat dari sudut pandang kepentingan industri jasa keuangan saja. Namun, terlebih lagi kepentingan negara dan otomatis termasuk masyarakat atau konsumen terkait.

Bahkan saat krisis global 2007-2008 terkait Lehman Brothers case, diketahui Mahendra sudah terlibat aktif dalam perumusan dan koordinasi kebijakan lintas lembaga dalam negeri dan luar negeri. Saat itu kapasitasnya adalah sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Kerjasama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional di bawah tiga menteri yang berbeda.

"Beliau konsisten dipercaya sebagai birokrat karena kepemimpinan, integritas dan kompetensinya. Hasilnya, Pak Mahendra memiliki multidimensional perspectives and wisdom serta kemampuan stakeholders management dan crisis management yang amat dibutuhkan dalam memimpin OJK di era pandemi ini dan setelahnya. Menurut saya ini langka dan sangat krusial," kata Chandra dikutip Sabtu (2/4/2022).

Menurutnya, kemampuan diplomasi dan multidisciplinary approach Mahendra juga akan sangat berguna dalam menjalin komunikasi antarlembaga. Terutama dalam konteks sinergi kelembagaan dan harmonisasi kebijakan yang efektif antar OJK dan lintas kementerian serta lembaga terkait termasuk BI dan Kemenkeu.

Mahendra juga dinilai memiliki kombinasi kompetensi dan keahlian sebagai ekonom, birokrat, teknokrat bahkan diplomat. Sisi teknokratnya terlihat dari pengalamannya dipercaya mengemban berbagai posisi penting di berbagai BUMN dan swasta. Sehingga secara alami, kata Chandra, Mahendra memiliki pemahaman ekstensif mengenai market conduct dan berbagai permasalahan dari beragam industri dan subsektor usaha yang kompleks.

"Jika Mahendra terpilih sebagai ketua OJK, menurut saya tidak ada kepentingan politik yang mempengaruhi atau mendasarinya. Ini karena leadership, pengalaman, expertise dan kompetensi serta integritasnya yang konsisten teruji," ujarnya.

Secara pribadi, imbuhnya, Chandra menjagokan duet Mahendra Siregar-Mirza Adityaswara untuk memimpin OJK periode 2022-2027. Dia berharap kombinasi dua calon sarat pengalaman itu bisa membawa perubahan positif bagi OJK dan industri keuangan.

"Kalau Mirza jelas sudah tidak perlu diragukan, beliau ekonom andal yang juga reformis dan inovatif dengan leadership yang terbukti. Sisi akademis dan risetnya juga sangat kuat untuk membantu kepemimpinan Mahendra. Beliau sangat paham fundamental dan market conduct industri jasa keuangan serta international best practices yang dinamis." paparnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Bursa Calon DK OJK, Ini Kandidat Bisikan Pelaku Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular