Ini Dia 19 Naga & Dewa di Balik IPO GoTo

Putra, CNBC Indonesia
Selasa, 05/04/2022 13:33 WIB
Foto: Goto (Ist GoTo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impian Indonesia untuk memiliki startup dengan valuasi decacorn (di atas US$ 10 miliar) yang sahamnya dapat diperdagangkan oleh publik sebentar lagi akan terwujud.

IPO yang ditunggu-tunggu dalam beberapa tahun terakhir yakni IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan segera terlaksana di bulan April ini.

Berdasarkan prospektus terbaru perusahaan, GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 40,6 miliar saham seri A dengan harga Rp 338/saham. Dengan begitu total raupan dana yang mungkin diperoleh GOTO mencapai Rp 13,7 triliun.


Meski angkanya lebih kecil dari IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang mencapai Rp 22 triliun, persentase jumlah saham GOTO yang dilepas hanya sebesar 3,43% dari modal ditempatkan dan disetor.

Artinya saat debut di lantai bursa nanti valuasi GOTO akan mencapai hampir Rp 400 triliun. GOTO pun akan masuk jajaran top 4 perusahaan publik dengan market cap terbesar di Indonesia bersama dengan BBCA, BBRI, dan TLKM.

Sebagai startup yang kini bertumpu pada tiga ekosistem utama yaitu segmen on demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia) dan fintech (GoTo Financials), perusahaan besutan Nadiem Makarim dan William Tanuwijaya ini telah melalui sejarah panjang dalam lebih dari 1 dekade terakhir sejak didirikan.

Keberhasilan GOTO untuk mengembangkan bisnis di dalam dan di luar negeri tak lepas dari peran investornya terutama mereka yang ikut mendanai GOTO sejak awal berdirinya.

Mengacu pada prospektus perusahaan, saat pertama kali didirikan beberapa investor yang ikut mendanai startup yang satu ini antara lain Sequoia Capital India, NTH Gemma Inc yang disebut-sebut terafiliasi dengan Northstar, NSI Moto Holdings, Pacificse Enterprise dan Zander Universal.

Seiring dengan berjalannya waktu dan bisnis startup semakin berkembang apalagi setelah ada aksi korporasi berupa merger antara Gojek dan Tokopedia, nama-nama pemegang saham di grup ini yang cukup sering disebut adalah

  1. Alibaba Group,
  2. Astra Internasional,
  3. BlackRock,
  4. Capital Group,
  5. DST, Facebook,
  6. Google,
  7. JD.com,
  8. KKR,
  9. Northstar,
  10. Pacific Century Group,
  11. PayPal,
  12. Provident,
  13. Sequoia Capital,
  14. SoftBank Vision 1,
  15. Telkomsel,
  16. Temasek,
  17. Tencent,
  18. Visa dan
  19. Warburg Pincus.

Memang kebanyakan investor yang turut mendanai GoTo adalah mereka yang tergolong ke dalam firma investasi seperti private equity. Namun beberapa korporasi besar domestik seperti Astra International hingga Telkomsel juga turut meramaikan menjadi pemegang saham GoTo.

Itulah tadi beberapa nama yang sering disebut sebagai investor awal GOTO yang turut mengantarkan startup asli Tanah Air ini menyandang status decacorn dan menjadi perhatian publik dunia dengan sederet inovasi dan gebrakannya.


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat