Nggak Ada Habisnya, IHSG Cetak Rekor Tertinggi Lagi!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup positif pada perdagangan Senin (4/4/2022) awal pekan ini, setelah sempat terkoreksi pada perdagangan sesi I.
Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup menguat 0,53% ke level 7.116,218. Level penutupan perdagangan sesi II hari ini pun menjadi level tertinggi baru (all time high) IHSG.
Nilai transaksi indeks hari ini mencapai sekitar Rp 11,5 triliun. Investor asing pun hingga hari ini masih mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 553,77 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 394,69 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 159,07 miliar di pasar tunai dan negosiasi.
Asing melakukan pembelian bersih di saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp 45,3 miliar dan di saham PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp 36,5 miliar.
Dari pergerakan sahamnya, saham EMTK ditutup melonjak 3,25% ke level harga Rp 2.540/unit. Sedangkan saham UNTR berakhir melesat 3,28% ke level harga Rp 26.775/unit.
Sebaliknya, penjualan bersih dilakukan asing di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 57,9 miliar dan di saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 54,7 miliar.
Saham TLKM ditutup terkoreksi 0,87% ke level Rp 4.540/unit, sedangkan saham BMRI berakhir melemah 0,63% ke posisi harga Rp 7.825/unit.
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG dibuka naik tipis 0,05% ke level 7.082,25. Namun selang satu menit, IHSG langsung terkoreksi hingga perdagangan sesi II pukul 14:00 WIB. Setelah itu, IHSG langsung rebound dan berhasil ditutup mencetak ATH barunya.
IHSG yang berhasil mencetak ATH baru terjadi di tengah penurunan angka pengangguran yang kian mendorong pertaruhan bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal agresif mendongkrak suku bunga acuannya (Fed Funds Rate) hingga 50 basis poin (bp) secepatnya pada pertemuan bulan ini.
Kebijakan tersebut bakal semakin memberikan tekanan bagi obligasi pemerintah Indonesia dan rupiah. The Fed akan merilis notula rapat kebijakan moneter edisi Maret pada Kamis (7/4/2022) yang bakal memberikan gambaran seberapa agresif kenaikan suku bunga di tahun ini.
Sebelumnya, tingkat pengangguran Negeri Paman Sam pada Maret lalu dilaporkan turun menjadi 3,6%, dari sebelumnya sebesar 3,8% pada Februari lalu.
Di lain sisi, IHSG yang kembali ditutup positif juga terjadi di tengah risiko lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di China yang masih membayangi pasar keuangan di kawasan Asia-Pasifik.
Negeri Panda tersebut melaporkan ada 13.287 kasus Covid-19 baru yang terdata per Sabtu pekan lalu waktu setempat.
Terus menanjaknya kasus Covid-19 bakal mendorong karantina wilayah (lockdown) yang lebih ketat di beberapa wilayah China, sehingga bisa mengaburkan ekspektasi pemulihan ekonomi yang saat ini masih diperberat efek konflik Ukraina.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd)