
GoTo Bakal Segera Merangsek Jajaran Big Caps

Jakarta, CNBC Indonesia - Head of Research Samuel Sekuritas, Suria Dharma menyebutkan kalau aham teknologi mulai menarik antusiasme investor. Ketertarikan ini mulai terlihat semenjak tahun lalu.
Investor ritel kita sangat antusias dengan saham teknologi. Tahun ini dengan rencana GoTo masuk ke bursa, walaupun dengan nilai IPO yang lebih kecil, namun secara market cap sangatlah besar.
GoTo menawarkan 46,7 miliar saham seri A di harga Rp 338/saham yang berarti total dana yang diperoleh mencapai Rp 15,8 triliun, masih lebih rendah dari BUKA.
Namun secara valuasi saat IPO nilai kapitalisasi pasar GoTo jauh lebih besar mencapai Rp 400,3 triliun sedangkan BUKA saat itu hanya sekitar Rp 87 triliun. Hal ini juga sangat terkait dengan status kedua startup yang berbeda.
BUKA saat IPO masih menyandang status sebagai unicorn dengan valuasi setidaknya US$ 1 miliar sedangkan GoTo setelah aksi korporasi berupa merger antara Gojek dan Tokopedia sudah menyandang status sebagai decacorn dengan valuasi di atas US$ 10 miliar.
Secara harga, IPO BUKA dan GoTo juga berbeda. Sebelum IPO, BUKA tercatat memiliki ekuitas (modal) senilai Rp 1,71 triliun per buku Maret 2021.
"Jadi GoTo ke depan akan jadi benchmark bagi saham teknologi lainnya. Kalau berhasil, tentu akan makin banyak orang yang tertarik dengan saham teknologi," jelas Suria kepada CNBC Indonesia.
Dengan posisi kapitalisasi pasar saat atau market cap ini saja, market cap GoTo sudah bisa masuk jajaran market cap di atas Rp 100 triliun alias big cap. Market cap GoTo sudah melampaui PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang saat ini sekitar Rp 364 miliar. "Kalau setelah IPO harganya naik, maka market cap GoTo akan lebih besar lagi," imbuh Suria.
Ia juga menambahkan jika performa GoTo ke depan baik, maka saham-saham teknologi lain akan percaya diri untuk bisa melakukan pencatatan saham di bursa efek.
"Semoga pas IPO harga bisa naik, sehingga saham-saham teknologi lain bisa lebih pecaya diri untuk IPO juga," ungkap Suria.
Apalagi saat ini harga saham-saham teknologi sudah mulai menguat, dan diharapkan setidaknya harga saham mereka kembali ke masa IPO.
Kondisi keuangan yang masih merugi memang masih menjadi isu perusahaan teknologi, khususnya bagi investor veteran yang cenderung konservatif. Tapi ke depan, jika pertumbuhan tinggi, Surya memprediksi saham teknologi akan makin diperhatikan investor.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi memulai masa penawaran umum saham pada hari ini, Jumat (1/4/2022), dan dijadwalkan akan berlangsung hingga 7 April 2022.
Setelah proses IPO rampung, pencatatan saham di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rilis Prospektus, Ini 6 Fakta Paling Menarik dari IPO GoTo