Nggak Jadi Merah, IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi Baru!

Tri Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 01/04/2022 15:38 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 7.078,76 pada perdagangan perdana kuartal II-2022, Jumat (1/4/2022). Indeks kembali menembus rekor tertingginya sepanjang sejarah untuk level penutupan.

IHSG bergerak volatil setelah sempat kembali menyentuh level 7.099 sebagai level tertinggi intraday. Indeks sempat melemah ke level terendah di 7.040,5. Namun di detik-detik terakhir IHSG diangkat.

Inflow asing berlanjut. Investor asing tercatat membukukan net buy senilai Rp1,18 triliun di pasar reguler. Net buy asing tergolong jumbo.


Saham yang paling banyak diborong asing adalah saham BBRI dan TLKM dengan net buy masing-masing Rp 338 miliar dan Rp 147 miliar.

Sedangkan saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham SIDO dan ESSA dengan net sell masing-masing Rp 125 miliar dan Rp 68 miliar.

IHSG juga menutup kuartal I dengan kinerja yang baik. Sejak awal tahun hingga kemarin, IHSG tercatat memberikan return sebesar 7,44% dan menjadi runner up di kawasan Asia Pasifik.

IHSG hanya kalah dengan indeks saham acuan Filipina yang sukses menguat 9,55% di kuartal I tahun ini.

Pasar saham AS terkoreksi tajam dengan penurunan lebih dari 1,5% dini hari tadi. Inflasi inti PCE AS dilaporkan naik 5,4% secara tahunan pada bulan Februari 2022.

Harga minyak mentah dunia juga melorot setelah Biden mengatakan bahwa AS akan mulai mengeluarkan minyak dari cadangan yang mereka miliki atau yang dikenal dengan Strategic Petroleum Reserves.

Pergerakan indeks saham global, imbal hasil surat utang negara hingga harga komoditas seperti minyak masih akan menjadi sentiment penggerak pasar untuk perdagangan hari ini.

Dari dalam negeri, Markit melaporkan indeks PMI manufaktur Indonesia terpantau masih tetap ekspansif di bulan Maret 2022 tercermin dari posisinya di 51,3 atau lebih tinggi 0,1 poin dari bulan sebelumnya.

Hari ini juga ada rilis data inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jelang puasa inflasi meningkat 2,64% di bulan Maret 2022 dibanding tahun lalu seiring dengan meningkatnya berbagai harga bahan pangan termasuk minyak goreng.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat