Analisis Teknikal

Asing Tetap Net Buy, IHSG Sesi II Lanjut Koreksi?

Tri Putra, CNBC Indonesia
01 April 2022 12:16
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,15% di level 7.060,89 di sesi I perdagangan perdana kuartal II-2022, Jumat (1/4/2022).
IHSG bergerak volatil setelah sempat kembali menyentuh level 7.099 sebagai level tertinggi intraday. Indeks sempat melemah ke level terendah di 7.049.

Setelah kemarin sempat tembus level all time high (ATH), wajar apabila IHSG terkoreksi pada perdagangan hari ini.

Lagi pula semalam saham-saham di Wall Street juga berguguran. Tiga indeks acuan Wall Street ambles lebih dari 1,5%.

Sementara itu bursa saham Asia bergerak variatif. Indeks Hang Seng dan Shanghai Composite keduanya menguat 0,62% dan 0,05%.

Meskipun IHSG terkoreksi, namun asing masih terpantau net buy di pasar reguler senilai Rp 498 miliar. Bagaimana arah pergerakan IHSG di sesi II nanti? Simak ulasan teknikal berikut.

Analisa Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG sesi I dan indikator BB, tampak bahwa indeks bergerak menurun mendekati level support terdekat di 7.050.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

RSI cenderung bergerak turun mengindikasikan penguatan momentum jual. Namun RSI masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda jenuh beli karena berada di area 55,87.

Apabila menggunakan indikator teknikal lain yakni Moving Average Convergence Divergence (MACD), tampak garis EMA 12 mulai memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak ke wilayah negatif.

Jika melihat indikator teknikal, ada kemungkinan IHSG bakal lanjut terkoreksi di sesi II. Level support terdekat IHSG berada di 7.050.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Jones Cetak Rekor Lagi, IHSG Bakal Ikutan Hari ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular