Emas Minggir Dulu, Harga Perak Lompat 5,9% Akhir Kuartal I

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
01 April 2022 10:15
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak terpantau bergerak datar dalam sepekan perdagangan. Namun, secara kuartalan aset safe haven tersebut mencapai kinerja yang positif.

Pada Jumat (1/4/2022) pukul 09.13 WIB harga perak di pasar spot tercatat US$ 24,8/ons, naik tipis 0,1% dibandingkan dengan posisi kemarin.

Harga perak meraih kinerja terbaik secara kuartalan sejak kuartal II-2021. Konflik antara Rusia dan Ukraina membuat harga komoditas naik dan meningkatkan kekhawatiran inflasi jadi pendukung laju perak melonjak 5,9% point-to-point (ptp) pada kuartal pertama 2022.

"Situasi geopolitik telah menyeret selama sebulan sekarang dan data inflasi terus meningkat. Jadi sentimen keseluruhan di pasar ini saat ini adalah orang-orang mencari keamanan," kata ahli strategi pasar senior RJO Futures Bob Haberkorn.

Perak dianggap sebagai tempat lindung nilai aset teraman oleh para investor saat terjadi ketidakpastian geopolitik dan keuangan.

Namun, pandangan The Fed yang hawkish jadi penahan laju perak di tengah eskalasi geopolitik yang masih berlangsung.

Dalam dot plot terbaru, sebanyak 10 anggota Komite Kebijakan Moneter (Federal Open Market Committee/FOMC) melihat suku bunga bisa dinaikkan hingga tujuh kali di tahun ini, sebanyak delapan anggota lainnya bahkan melihat bisa lebih dari itu.

Dengan kenaikan sebanyak tujuh kali, maka pada akhir tahun ini suku bunga akan berada di kisaran 1,75- 2%. The Fed akan melakukan enam kali lagi rapat kebijakan moneter pada 2022, artinya akan selalu ada kenaikan sebesar 25 basis poin di setiap pertemuan.

Kenaikan suku bunga di AS akan memudarkan daya tarik perak sebagai aset tanpa imbal hasil. Kemudian, opportunity cost berinvestasi perak juga akan mengalami peningkatan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(ras/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masih Jadi Momok, Harga Perak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular