
Intip Gaji Bos 8 Perusahaan Batu Bara Kakap RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Meroketnya harga komoditas batu bara membuat rapor keuangan emiten batu bara moncer sepanjang 2021. Seiring dengan itu, jajaran direksi dan komisaris sejumlah emiten tersebut juga menikmati 'cuan' berupa kenaikan gaji dan kompensasi lain.
Dalam tulisan ini, Tim Riset CNBC Indonesia akan mengulas secara ringkas mengenai gaji dan tunjangan komisaris dan direksi 7 emiten batu bara utama yang sudah merilis laporan keuangan secara konsolidasian per 31 Desember 2021.
Oleh karena laporan keuangan bersifat konsolidasian, itu berarti mencakup pula anak usaha tiap emiten terkait.
Lebih rinci, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) memiliki 7 anak usaha langsung, termasuk PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang resmi melantai di bursa sejak awal tahun ini. PT Bayan Resources (BYAN) mempunyai 29 anak usaha, PT Harum Energy Tbk (HRUM) memiliki 10 anak usaha.
Kemudian, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memiliki 16 anak usaha, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mempunyai 25 entitas anak, PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) memiliki 5 anak usaha, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) punya 12 entitas anak.
Adaro Energy Indonesia (ADRO)
Emiten yang dinakhodai pengusaha Garibaldi 'Boy' Thohir ini memberikan remunerasi alias imbalan kerja beserta kompensasi lain kepada manajemen kunci, yakni Dewan Komisaris dan Direksi, secara total US$ 19,46 juta atau setara dengan Rp 279,28 miliar (asumsi kurs Rp 14.350/US$) pada 2021.
Angka tersebut tercatat turun dari tahun 2020 yang mencapai US$ 22,97 juta (Rp 329,67 miliar).
Dalam catatan laporan keuangan, ADRO tidak merinci remunerasi baik untuk para dewan komisaris dan direksi.
Bayan Resources (BYAN)
Emiten yang dikuasai oleh taipan Low Tuck Kwong ini membayarkan gaji dan imbalan karyawan jangka pendek lainnya kepada jajaran direksi sebesar US$ 18,80 juta (Rp 269,83 miliar) pada tahun lalu, naik signifikan dari tahun 2020 sebesar US$ 6,67 juta (95,76 miliar).
Sementara, gaji dan imbalan jangka pendek lainnya untuk seluruh dewan komisaris BYAN mencapai US$ 934 ribu (Rp 13,40 miliar) pada 2021. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya sebesar US$ 771 ribu (Rp 11,07 miliar).
Harum Energy (HRUM)
Emiten besutan pengusaha Kiki Barki ini memberikan gaji, atau dalam istilah laporan keuangan imbalan kerja jangka pendek kepada manajemen kunci (termasuk para dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah total mencapai US$ 4,25 juta (Rp 61,07 miliar) pada 2021.
Kompensasi bruto tersebut naik dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,70 juta (Rp 53,13 miliar).
Simak Gaji Para Bos ITMG sampai UNTR di halaman selanjutnya >>>