Perusahaan Ini Bakal Jadi Metaverse Pertama yang IPO di BEI

Putra, CNBC Indonesia
31 March 2022 07:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebentar lagi bursa saham akan kedatangan emiten baru yang disebut-sebut menjadi salah satu perusahaan pengembang metaverse pertama di Indonesia yakni PT WIR Asia Tbk (WIRG).

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, perusahaan akan menerbitkan sebanyak 2,34 miliar saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran saham WIRG saat IPO dipatok di Rp 168/saham. Sehingga dalam proses IPO ini perseroan berpotensi meraup pendanaan sebesar Rp 392,6 miliar.

Namun apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan 233,7 juta saham dengan harga sama sehingga total perolehan dana dari penawaran umum ini dapat mencapai Rp 431,9 miliar.

Adapun perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 771,2 juta waran seri I yang secara cuma-cuma diberikan kepada pemegang saham baru pada tanggal penjatahan sebagai bentuk insentif (sweetener).

Saham perusahaan dijadwalkan bakal tercatat di bursa domestik pada tanggal 4 April 2022 nanti yang akan jatuh pada Senin pekan depan.

Lantas sebenarnya seperti apa jeroan emiten teknologi yang satu ini? Mari simak ulasan berikut.

Perseroan yang berkedudukan di Jakarta Barat ini didirikan pada 15 Agustus 2011. Pada awalnya kegiatan usaha perseroan meliputi jasa pengembangan teknologi digital reality, termasuk di dalamnya Augmented Reality (AR), Virtual reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) melalui unit teknologi AR&Co, yang berada di perusahaan anak, PT ARE teknologi kreasi dan jasa konsultasi branding, melalui unit usaha DMID (yang berada langsung di Perseroan.

Dalam IPO kali ini WIRG berencana untuk menggunakan dana dari investor untuk belanja modal perusahaan anak sebesar 80,59%, belanja modal perseroan sebesar 7,4%, tambahan modal kerja sebesar 6,72% dan sisanya untuk ekspansi usaha melalui kemitraan strategis.

Mengacu pada prospektus, WIRG merupakan salah satu perusahaan yang berkontribusi di perkembangan ekosistem metaverse dunia yang dibahas pada media internasional Forbes.ge.

Apabila melihat struktur kepemilikan perusahaan sebenarnya beberapa investor atau pemegang saham WIRG nama-namanya sudah tidak asing lagi di kalangan pelaku pasar maupun khalayak ramai.

Beberapa nama tersebut seperti Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau yang dikenal sebagai Yenni Wahid putri mediang presiden RI ke-4 Gus Dur yang memegang 2,4% saham perseroan sebelum IPO.

Selanjutnya ada juga nama Pieter Tanuri sebagai salah satu businessman dibalik PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan pemegang saham Bali United (BOLA) yang memiliki 0,51% saham WIRG sebelum IPO.

Ada juga nama Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningkrat yang menjadi direktur utama emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY) yang memegang 0,13% saham perseroan.

Mengacu pada laporan keuangan perseroan pada Juli 2021, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 348 miliar. Angka ini naik dari Rp 278,3 miliar pada periode yang sama tahun 2020.

Sebanyak 68% pendapatan dikontribusikan oleh segmen penjualan voucher pulsa dan listrik. Sisanya datang dari pengembangan aplikasi perangkat lunak, iklan media digital, konsultasi merek, komisi dan konsultasi serta sewa peralatan penyiaran.

Meskipun secara top line pertumbuhannya pesat, namun laba bersih WIRG yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun dari Rp 17,16 miliar menjadi Rp 7,57 miliar. Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan beban usaha dari Rp 17,28 miliar pada Juli 2020 menjadi Rp 24,45 miliar pada Juli 2021.

Selain itu perseroan juga mencatatkan beban provisi kerugian ekspektasian piutang usaha senilai Rp 4,55 miliar pada Juli 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular