Shanghai Lockdown, Harga Minyak Down! Turun Sampai 2%...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 March 2022 07:35
Suasana lockdpwn di Shanghai, China
Foto: Petugas polisi dengan pakaian pelindung berjaga-jaga di pintu masuk terowongan yang mengarah ke daerah Pudong di seberang sungai Huangpu, saat penguncian atau lockdown secara bertahap akibat penyebaran Covid-19 di Shanghai, China, Minggu (28/3/2022) (REUTERS/Aly Song)

Faktor lainnya yang juga menjadi beban bagi harga minyak adalah dinamika pandemi virus corona di China. Peningkatan kasus positif harian membuat pemerintah memberlakukan karantina wilayah (lockdown) di sejumlah daerah.

Salah satunya adalah distrik pusat ekonomi dan keuangan Shanghai. Wilayah ini berpenduduk sekitar 26 juta jiwa, kira-kira hampir sama dengan populasi Australia.

Lockdown Shanghai akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama adalah mulai 27 Maret 2022 di bagin timur dan disusul 1 April 2022 di sebelah barat.

Menurut analsis ANZ, Shanghai menyumbang sekitar 4% dari total konsumsi minyak di Negeri Tirai Bambu. Sementara Rystad Energy memperkirakan konsumsi minyak di China bisa berkurang 200.000 barel/hari.

Salah satu dampak penurunan konsumsi minyak terlihat di berkurangnya permintaan avtur. OAG, penyedia data aviasi, mengungkapkan lockdown di Shanghai menyebabkan pembatalan tiket penerbangan mencapai 1,1 juta kursi.

"Sepertinya penerbangan internasional baru pulih pada kuartal IV-2022," ujar Liu Yuntao, Analis di Energy Aspects, seperti dikutip dari Reuters. Energy Aspects memperkirakan permintaan avtur di China pada kuartal II-2022 akan turun 155.000 barel/hari.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular