
Jelang Diskusi Damai Rusia, Bursa Eropa Kompak Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal perdagangan kompak bergerak menguat pada perdagangan Selasa (29/3/2022), jelang diskusi damai antara Rusia dan Ukraina.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi bergerak menguat 0,8%, di mana saham perjalanan dan hiburan naik 1,9% yang menjadi pemimpin kenaikan, dan mayoritas saham berada di zona positif.
Indeks DAX Jerman terapresiasi 178,64 poin atau menguat 1,24% ke 14.596,01. Hal serupa terjadi pada indeks FTSE Inggris naik 0,82% ke level 7.534,05 dan indeks CAC Prancis menguat 1,22% ke 6.669,31.
Penguatan bursa saham di Eropa pada pembukaan perdagangan hari ini karena investor regional tetap fokus pada perkembangan perang Rusia-Ukraina.
Pembicaraan tatap muka antara kedua belah pihak akan dilanjutkan pekan ini, di mana delegasi dari kedua negara akan melakukan perjalanan ke Turki saat pembicaraan dilanjutkan pada hari ini.
Kemarin, pejabat Ukraina mengatakan bahwa mereka tidak akan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil mengingat pasukan Rusia mungkin merencanakan serangan terhadap rute evakuasi.
Di sisi lainnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) kesulitan untuk menentukan arah kemarin, di mana investor mengambil jeda setelah keuntungan selama dua pekan beruntun.
Investor sedang menunggu serangkaian laporan ekonomi utama, serta mengawasi rencana kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Rilis data ekonomi di AS pekan ini akan dihiasi oleh data pembukaan lapangan pekerjaan alias JOLTS pada hari ini dan ADP yang dijadwalkan akan merilis data upah pribadi pada Jumat (1/4).
Liputan CNBC International tentang Forum Energi Global Dewan Atlantik berlanjut pada hari ini dan CNBC akan menjadi tuan rumah panel.
Dalam forum tersebut, para pemimpin bisnis utama termasuk Walikota Regina, Kepala Energi sektor global KPMG, Larry Fink, Direktur Utama BlackRock, dan Wakil Presiden dan Kepala Global Industri Keamanan Cyber dan Digital Siemens Energy Leo Simonovich, dijadwalkan hadir.
Kemarin, Menteri Energi Uni Eropa mengatakan bahwa Rusia akan selalu menjadi bagian dari OPEC+ bahkan ketika pemerintah menghindari Moskow karena perang di Ukraina.
Bank of England (BOE) menerbitkan Buletin Kuartalan terbaru pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia-Ukraina Negosiasi, Bursa Eropa Dibuka Cerah!