
Mau IPO, Teladan Agro Punya Wishnu Wardhana & Saudara NETV

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Teladan Prima Agro Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,19 miliar saham baru.
Menurut prospektus IPO perusahaan, saham baru tersebut memiliki nominal Rp 100 per saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 15,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Adapun harga penawaran IPO perusahaan yang bakal memakai kode ticker TLDN ini berada di rentang Rp 520/saham sampai Rp 600/saham.
Dengan demikian, dana yang bisa diraup Teladan Prima Agro secara keseluruhan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,31 triliun.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan mengadakan program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 146,22 juta saham.
Seluruh dana IPO, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk akuisisi perusahaan, pembayaran utang bank, hingga penyetoran modal.
Rinciannya, pertama, sekitar 69% akan digunakan untuk perseroan yang terdiri dari a) sekitar 23% akan digunakan untuk belanja modal pada perseroan untuk akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit; b) sekitar 46% akan digunakan perseroan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok hutang bank Perseroan.
Kedua, sekitar 31% akan digunakan untuk Perusahaan Anak yang terdiri dari a) sekitar 19% akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Telen Prima Sawit; kemudian b) sekitar 4% akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal untuk pembangunan biogas power plant/pembangkit listrik tenaga biogas yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur
Selanjutnya, c) sekitar 1% dari 31% dana IPO pada poin kedua tersebut akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Multi Jayantara Abadi, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank
Terakhir, d) sekitar 7% akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Cahaya Anugerah Plantation, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas. Sementara, untuk penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Perkiraan masa penawaran awal IPO Teladan Prima Agro pada 17 - 25 Maret 2022, dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Maret 2022. Kemudian, penawaran umum rencananya akan berlangsung selama 4 - 7 April 2022.
Adapun, untuk perkiraan pencatatan saham di BEI atau listing akan dilaksanakan pada 11 April 2022.
Sebagai informasi, Pemegang Saham Pengendali perseroan adalah Wiwoho Basuki Tjokronegoro melalui kepemilikan langsung di Perseroan dan kepemilikan tidak langsung melalui PT Teladan Resources.
Berdasarkan Surat Pernyataan Pengendali tertanggal 15 Maret 2022, menyatakan bahwa Wiwoho Basuki Tjokronegoro tidak akan mengalihkan kepengendaliannya dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal Pernyataan Efektif.
Sementara, pihak yang bertindak sebagai pemilik manfaat (beneficial owner) dari perseroan adalah Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri, Indracahya Basuki, dan Nurcahya Basuki.
Wiwoho Basuki adalah mertua dari Wishnu Wardhana (yang menikahi Widiyanti), ayah dari Indracahya Basuki dan Widiyanti Putri, dan Nurcahya Basuki.
Indracahya dan Widiyanti menjabat, secara berturut-turut, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris PT Teladan Prima Agro Tbk. Indracahya juga saat ini menjabat sebagai Komisaris emiten energi PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sementara, Wishnu Wardhana saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Teladan Prima Agro Tbk. Sebelumnya, Wishnu dikenal sebagai salah satu sosok penting di INDY.
Wishnu Wardhana merupakan pimpinan manajemen PT Indika Energy Tbk dari tahun 2007 hingga tahun 2017. Wishnu Wardhana pernah menduduki posisi sebagai Komisaris Utama (2016-2017), Direktur Utama (2014-2016), serta Direktur INDY (2007-2014).
Tidak hanya anak kandung dan menantunya, menurut laman INDY, Wiwoho Basuki juga adalah sosok penting INDY. Wiwoho beserta keluarga, melalui PT Teladan Resources, juga memiliki 28,08% saham INDY.
PT Teladan Resources menjadi pengendali INDY bersama dengan PT Indika Inti Investindo yang menguasai 37,79% saham INDY. Sebelumnya Wiwoho menjabat sebagai Komisaris Utama Indika Energy (2007-2016).
Pasca-IPO, porsi PT Teladan Resources sebagai pemegang saham mayoritas Teladan Prima Agro akan menyusut menjadi 56,11% dari sebelumnya 66,02%.
Kemudian, porsi kepemilikan saham Wishnu Wardhana juga akan turun menjadi 14,37% dari sebelumnya 16,90%. Begitu pula dengan porsi saham milik Wiwoho Basuki Tjokronegoro yang akan menciut menjadi 0,15% dari sebelumnya 0,18%.
Terakhir, porsi Ahmad Gunung, yang merupakan saudara kandung Wishnu Wardhana, juga akan mengalami penurunan menjadi 14,37% dari sebelumnya sebesar 16,90%.
