
GoTo & 5 Calon Emiten Ini Siap Melantai di BEI Bulan April

Jakarta, CNBC Indonesia - Periode kuartal pertama tahun 2022 ramai dengan hajatan initial public offering (IPO). Hingga pekan lalu, sudah ada 12 emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada Senin (21/3), PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan sebagai perusahaan tercatat ke-12 tahun 2022 dan ke-778 di BEI sampai saat ini.
Jelang akhir kuartal pertama 2022, ada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang telah menyelesaikan masa penawaran awal atau bookbuilding Initial Public Offering (IPO) pada Kamis (24/3/2022).
Selain GoTo, berikut daftar calon emiten yang akan melantai di BEI pada bulan April 2022, seperti yang tercatat di laman e-ipo dan dikutip Senin (28/3/2022):
1. WIR ASIA
PT WIR ASIA Tbk (WIRG), tengah bersiap untuk menawarkan sahamnya ke publik dengan menggelar penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
WIR ASIA menawarkan sebanyak-banyaknya 2.337.090.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 5 setiap saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.
Saham baru tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran berkisar antara Rp 150 sampai Rp 175 setiap saham. Sehingga, jumlah Penawaran Umum berkisar antara Rp 350.563.500.000 sampai Rp 408.990.750.000.
PT Ciptadana Sekuritas Asia telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek untuk aksi korporasi ini. Adapun masa penawaran awal atau book building telah berlangsung mulai 14 Maret hingga 17 Maret 2022.
Perkiraan tanggal efektif pada 25 Maret dan masa penawaran umum dijadwalkan pada 29-31 Maret 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pada 4 April 2022.
WIR ASIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi termasuk bidang multimedia, telekomunikasi dan periklanan melalui Perusahaan Anak serta periklanan.
Perseroan dan Perusahaan Anak (selanjutnya disebut sebagai "WIR Group") saat ini merupakan pemain terkemuka dalam teknologi realitas digital (digital reality), yang mencakup Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial intelligence (AI) di Indonesia ataupun di ranah internasional.
2. Teladan Prima Agro
Emiten perkebunan CPO PT Teladan Prima Agro dalam proses IPO. Perusahaan menetapkan kisaran harga penawaran umum perdana saham atau IPO di level Rp 520 per saham hingga Rp 600 saham.
Teladan Prima Agro akan melepas sebanyak-banyaknya 2,19 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 dalam IPO. Jumlah itu setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Adapun jadwal indikatif penawaran perdana saham, TPA melakukan bookbuilding pada 17 hingga 25 Maret. Pada 25 Maret juga akan menjadi hari penentuan harga per saham.
Sementara itu, persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa dilakukan selambatnya pada 31 Maret 2021. Sehingga public offering bisa dilakukan pada 4 hingga 7 April.
"IPO distribution akan dilakukan pada 8 April dan diharapkan listing di IDX bisa dilakukan pada 11 April 2022," ungkap Giovani Sitepu, Associate Director Corporate Finance PT CIMB Niaga Sekuritas dalam konferensi pers Penawaran Umum Perdana Saham PT PTA, Jumat (18/3/2022).
Seluruh dana Hasil Penawaran Umum, setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk perusahaan dan perusahaan anak. Perinciannya, sekitar 69% akan digunakan untuk perseroan yang terdiri dari penggunaan untuk belanja modal sebesar 23% dan sekitar 46% akan digunakan Perseroan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank perusahaan.
Kemudian, sekitar 31% akan digunakan untuk Perusahaan Anak yang 19% di antaranya diperuntukkan pada PT Telen Prima Sawit pembangunan fasilitas pabrik pengolahan inti sawit dan pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank.
Selanjutnya, dana sebesar 4% dialokasikan kepada PT Daya Lestari, yang selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal untuk pembangunan biogas power plant/ pembangkit listrik tenaga biogas.
Sementara itu, 1% dana hasil IPO akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Multi Jayantara Abadi, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank.
Terakhir, sebanyak 7% dana IPO Teladan Prima Agro untuk penyetoran modal kepada PT Cahaya Anugerah Plantation, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank.
3. Sigma Energy Compressindo
PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) tengah menggalang dana dan berpotensi mendapatkan dana segar hingga Rp 62,1 miliar.
Berdasarkan prospektus perusahaan, melalui IPO, SICO menawarkan sebanyak 270 juta saham atau setara 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran sebesar Rp 190 - Rp 230 setiap saham.
Dengan demikian, Sigma Energy berpotensi meraih dana sebesar Rp 51,3 miliar-Rp 62,1 miliar dari penawaran perdana ini
SICO menunjuk NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Proses book building IPO perusahaan resmi dimulai pada 15 Maret 2022 dan berlangsung hingga 18 Maret 2022.
Masa Penawaran Umum Perdana Saham ditargetkan 31 Maret - 5 April 2022, dan Pencatatan Saham dan Waran di Bursa Efek Indonesia pada 7 April 2022.
Dana yang diperoleh dari gelaran IPO ini sebesar 16% akan digunakan untuk pembayaran utang kepada PT Bank KEB Hana Indonesia. Sebesar 51% untuk pengembangan usaha, dan 33% sebagai modal kerja.
4. Murni Sadar
PT Murni Sadar Tbk (MTMH) siap melaksanakan penawaran umum perdana saham pada awal tahun ini.
Murni Sadar adalah pengelola rumah sakit swasta dengan nama Murni Teguh Hospitals. MTMH mematok harga penawaran umum di kisaran Rp 1.180- Rp 1.480 per saham sehingga target dana yang diraih dari aksi korporasi ini paling banyak sebesar Rp 375,95 miliar.
Perseroan berencana melepas 254.022.800 saham atau sekitar 12,28% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Masa penawaran awal berlangsung mulai 24-30 Maret 2022, kemudian perkiraan tanggal efektif pada 11 April, lalu penawaran umum direncanakan berlangsung pada 13-18 April 2022.
Untuk pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 20 April 2022. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter adalah PT Ciptadana Sekuritas Indonesia dan PT BCA Sekuritas.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan akan digunakan untuk belanja modal dan ekspansi usaha sebanyak Rp 20 miliar.
Secara rinci di dalam prospektus, perseroan berencana untuk ekspansi usaha, antara lain namun tidak terbatas untuk renovasi bangunan serta pembelian peralatan dan perlengkapan medis untuk rumah sakit baru di Bandung dengan nama Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.
Selain itu, sebanyak Rp 161 miliar akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan berupa barang-barang yang digunakan dalam proses pemberian layanan kesehatan di rumah sakit seperti obat, alat kesehatan, dan bahan konsumsi, serta pembayaran biaya sewa untuk gedung Rumah Sakit Murni Teguh Bandung.
Sisanya akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak, yaitu MSKA, dengan perincian Rp 43,8 miliar untuk melunasi seluruh pokok pinjaman MSKA dari Bank BCA, sekitar Rp 30 miliar untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha MSKA, termasuk namun tidak terbatas untuk pembangunan lanjutan atas Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali yang telah memulai kegiatan operasional tahap awal pada tanggal 12 Desember 2021 serta pembangunan rumah sakit baru di Pematang Siantar dengan nama Rumah Sakit Murni Teguh Pematang Siantar.
"Sisanya untuk kebutuhan modal kerja, antara lain namun tidak terbatas untuk pembayaran utang usaha, pembelian persediaan berupa barang-barang yang digunakan dalam proses pemberian layanan kesehatan di rumah sakit seperti, obat, alat kesehatan dan bahan konsumsi serta pembayaran biaya sewa untuk gedung tambahan Rumah Sakit Murni Teguh Tuban Bali dan gedung tambahan Rumah Sakit Murni Teguh Pematang Siantar," jelas perseroan dalam prospektus, Kamis (24/3/2022).
Perseroan dan perusahaan anak adalah penyedia layanan kesehatan dengan fokus pada bidang onkologi dan kardiovaskuler serta pusat pendidikan kesehatan. Pada saat ini, perseroan dan perusahaan anak memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali, dan Tangerang dan mengoperasikan satu rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional.
5. Winner Nusantara Jaya
PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR), perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan real estate itu akan melepas sebanyak 1,5 miliar saham.
Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 28,65% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham.
Mengutip prospektus perusahaan, Sabtu (26/3/2022), harga penawaran awal berkisar Rp 100-140 per saham, sehingga target raihan dana dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebesar Rp 210 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Artha Sekuritas Indonesia. Penawaran umum perdana saham rencananya akan dilakukan pada 12-14 April 2022, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 19 April 2022.
Bersamaan dengan Penawaran Umum ini Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 1,3 miliar. Waran Seri I atau sebesar 34,80% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan.
Harga pelaksanaan sebesar Rp 250 sehingga seluruhnya adalah sebanyak-banyaknya Rp 325 miliar yang dapat dilakukan selama masa berlakunya waran, yaitu selama tiga tahun di mana pelaksanaannya terhitung enam bulan sejak diterbitkannya waran, yaitu dimulai sejak tanggal 19 Oktober 2022-18 April 2025.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan, sekitar Rp 100 miliar untuk membeli tanah dalam jangka waktu selambat-lambatnya pada akhir kuartal ke-III di tahun 2022 dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buka-bukaan GoTo Soal Rencana Bisnis Usai IPO Saham
