Ekonomi Singapura Diramal "Lompat", Kurs Dolarnya Malah Turun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 March 2022 12:55
Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura kembali dalam tren menurun melawan rupiah setelah dua pekan lalu mencatat rebound yang impresif dengan menguat 5 hari beruntun. Kurs dolar Singapura masih menurun meski perekonomiannya diperkirakan akan mengalami "lompatan besar" setelah pembatasan kegiatan masyarakat kembali dilonggarkan, bahan pintu bagi wisatawan dibuka lebar.

Pada perdagangan Selasa (29/3/2022), pukul 11:25 WIB dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.549/SG$, stagnan dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang melemah 0,17%.

Analis dari Barclays memprediksi dengan dicabutnya aturan ketat Covid-19, perekonomian Singapura diperkirakan akan melejit di tahun ini.

"Perkiraan kami, jika mobilitas di tempat rekreasi dan tempat kerja meningkat 10%, maka pertumbuhan ekonomi akan mencapai 3% sampai 4%. Itu menjadi lompatan yang besar, kata Brian Tan, ekonom senior Barclays, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (25/3).

Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dikatakan akan memberikan tekanan inflasi, apalagi pasar tenaga kerja sudah mengetat dan harga komoditas global sedang tinggi. Tan memprediksi Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) akan agresif mengetatkan kebijakannya bulan depan.

"Itu (inflasi) akanm membuat MAS agresif dalam mengetatkan kebijakannya di bulan April, dan itu akan berdampak positif ke dolar Singapura" kata Tan.

Selain itu, analis dan Capital Economics dan DBS Bank juga memprediksi MAS akan mengetatkan kebijakan moneternya di bulan depan setelah pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan.

Seperti diketahui pada pekan lalu pemerintah Singapura resmi mencabut aturan wajib karantina bagi wisatawan yang datang. Tidak hanya itu, pemerintah Singapura menghapus semua jalur Vaccinated Travel Lane (VTL). Ini artinya pelancong yang sudah menerima vaksin lengkap dapat masuk Singapura dari mana saja.

Untuk mengganti kebijakan VTL, pemerintah akan memberlakukan skema perjalanan baru yang disebut Vaccinated Travel Framework (VTF). Dengan skema ini, para pelancong tidak lagi diharuskan hanya menggunakan penerbangan yang ditentukan untuk memasuki Singapura tanpa karantina, dan tidak perlu melakukan tes cepat antigen Covid-19 dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.

Selain itu, tidak akan ada lagi kuota jumlah kedatangan harian dan tidak ada persetujuan masuk yang diperlukan untuk semua pelancong yang divaksinasi.

Kemudian mulai hari ini, jumlah kerumunan dinaikkan menjadi 10 orang dari sebelumnya 5 orang. Para pekerja juga diizinkan lebih banyak work from office, dan kapasitas pertemuan besar juga ditambah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular