Kalau Pertamax Tidak Naik, Pertamina Boncos Rp 7.000/liter

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
29 March 2022 09:45
Kondisi Kilang Balikpapan, Jumat (04/04/2022) pukul 11.00 WITA. (Doc Pertamina)
Foto: Kondisi Kilang Balikpapan, Jumat (04/04/2022) pukul 11.00 WITA. (Doc Pertamina)

Menurut Nicke, dalam menyikapi kenaikan harga minyak mentah dunia yang sudah melampaui US$ 100 per barel, Pertamina hanya menyesuaikan harga untuk beberapa jenis BBM non subsidi yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Akan tetapi, penyesuaian harga masih belum dilakukan untuk produk BBM non subsidi jenis bensin Pertalite dan Pertamax.

Hingga kini, harga jual bensin Pertalite dan Pertamax masing-masing masih dibanderol pada Rp 7.650 dan Rp 9.000 per liter, tidak naik sejak dua tahun lalu.

"Even Pertamax digunakan untuk mobil bagus, jadi sudah sewajarnya dinaikkan karena ini bukan masyarakat miskin," katanya.

Kenaikan harga ekonomi Pertamax dan jenis bensin lain juga terjadi di negara di luar Indonesia. Harga bensin di AS misalnya, per 8 Maret lalu sudah mencapai US$ 4,17 per gallon.

Harga ini berlaku untuk bensin jenis RON 87 atau setara Premium yang dijual di Indonesia. Pada 9 Maret, harga rata-rata bensin reguler di Negeri Paman Sam mencapai US$ 4,252 per gallon atau sekitar Rp 61.105 per gallon (asumsi Rp 14.371 per US$).

Perlu diketahui, setiap 1 gallon setara dengan 3,78 liter. Ini artinya, harga bensin setara BBM Premium di Indonesia tersebut mencapai Rp 16.165 per liter.
Di Indonesia, bensin Premium (RON 88) yang dijual Pertamina harganya Rp 6.450 per liter. Ini lebih murah 2,5 kali lipat dibanding harga bensin serupa yang dijual di AS.

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular