Hore! Mulai Melunak, Inggris akan Buat Aturan Soal Kripto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris berencana merilis aturan mengenai pasar mata uang kripto. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan arus aliran dana mata uang digital itu.
Empat orang sumber mengatakan kepada CNBC International bahwa aturan tersebut akan fokus pada jenis token yang dikenal sebagai stablecoin. Mereka menyebut aturan ini akan cenderung menguntungkan industri dengan memberikan kejelasan hukum untuk sektor yang sejauh ini sebagian besar kurang dalam regulasi.
"Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak diperkirakan akan membuat pengumuman dalam beberapa minggu mendatang tentang rezim peraturan baru untuk kripto," ujar sumber itu dikutip Minggu, (27/3/2022).
Sumber tersebut menambahkan bahwa London sejauh ini telah menunjukkan kesediaan untuk memahami kompleksitas pasar kripto dan apa yang disebut stablecoin. Departemen Keuangan Inggris juga telah berdiskusi dengan sejumlah perusahaan dan kelompok perdagangan seperti Gemini.
Stablecoin telah mengalami pertumbuhan eksponensial dalam hal penggunaan selama beberapa tahun terakhir. Tether, stablecoin terbesar di dunia, sekarang memiliki total pasokan yang beredar lebih dari US$ 80 miliar. Ini merupakan kenaikan dari sekitar US$ 4 miliar dua tahun lalu.
Tetapi token tersebut juga menimbulkan kekhawatiran bagi regulator yang takut bahwa token tersebut mungkin tidak sepenuhnya didukung oleh jumlah cadangan yang setara. Selain itu, token yang tidak diatur juga berpotensi digunakan untuk pencucian uang dan kegiatan terlarang lainnya.
Kegiatan penindakan terhadap mata uang kripto sendiri diketahui pasca sanksi Barat kepada Rusia terkait serangan ke Ukraina. Mata uang digital itu ditakutkan dapat menjadi alat beberapa instansi Moskow yang terkena sanksi untuk terus melakukan perdagangan internasional yang saat ini dibekukan akibat sanksi.
Tahun lalu, The Financial Conduct Authority (FCA), regulator industri keuangan Inggris, secara resmi telah melarang operasional marketplace kripto Binance.
Tidak ada entitas lain di Grup Binance yang memegang segala bentuk otorisasi, pendaftaran atau lisensi Inggris untuk melakukan aktivitas yang diatur di Inggris.
Sebenarnya perdagangan mata uang kripto memang tidak diatur secara langsung di Inggris. Akan tetapi aktivitas terkait lainnya, seperti menjual derivatif, masih membutuhkan persetujuan otoritas keuangan setempat.
Pernyataan FCA sekaligus memperingatkan investor Inggris tentang volatilitas pasar kripto. "Berhati-hatilah terhadap iklan online dan di media sosial yang menjanjikan pengembalian investasi tinggi dalam aset kripto," kata FCA.
[Gambas:Video CNBC]
Alamak, Harga Bitcoin dkk Ambles Mulu! Gegara Ini ?
(hps/hps)