Pasar Wait & See, Kripto Tak Seksi

rev, CNBC Indonesia
08 August 2023 10:45
FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin dan altcoin lainnya masih bergerak mix namun cenderung memerah di tengah sikap wait and see pasar perihal data inflasi Amerika Serikat (AS).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (8/8/2023) pukul 09.25 WIB, kripto relatif bergerak melemah. Bitcoin naik tipis 0,13% ke US$29.149,43 dan secara mingguan menguat tipis 0,64%.

XRP terdepresiasi 0,82% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir anjlok 9,77%.

Dogecoin ambruk 2,33% secara harian dan dalam terpuruk 3,70%.

Begitu pula dengan Solana yang melemah 1,44% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan turun 1,03%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital juga menunjukkan penurunan 0,33% ke angka 1.248,85. Open interest turun 0,05% di angka US$27,22 miliar.

Pada Kamis (10/8/2023), data inflasi AS akan dirilis baik secara bulanan maupun tahunan. Selain itu, inflasi inti pun akan diumumkan secara bulanan dan tahunan.

Berdasarkan konsensus, Indeks Harga Konsumen (CPI) Juli AS yang akan datang untuk tanda-tanda tren inflasi yang berkelanjutan, dengan ekspektasi ditetapkan pada kenaikan bulanan 0,2% dan pertumbuhan tahun-ke-tahun 3,3%.

Hal ini perlu dicermati para traders sebab ada kemungkinan jika hasil CPI AS di atas ekspektasi pasar, maka tendensi untuk Bank Sentral AS (The Fed) kembali menaikkan suku bunga akan lebih tinggi. Alhasil, ini akan berdampak pada pergerakan harga risk asset seperti kripto.

Beralih ke benua biru, National Crime Agency (NCA) Inggris berupaya untuk memperkuat tim investigasi aset digitalnya dengan merekrut empat penyelidik senior yang berpengalaman, dilansir dari CoinMarketCap.com.

Posisi tersebut melibatkan penyelidikan penipuan kripto kelas atas, pencucian uang, dan kejahatan berbasis blockchain lainnya yang dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir. Para penyelidik akan bekerja dengan tim pengawasan dan polisi London.

Ekosistem yang semakin luas pun menjadi perhatian regulator Inggris. Implementasi Markets in Cryptoassets (MiCA) oleh Uni Eropa yang akan memberlakukan aturan kripto yang lebih jelas pada tahun 2024. Bahkan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah menyatakan niatnya agar Inggris menjadi pusat kripto global.

Hal ini menjadi menarik bagi para pelaku industri kripto karena dengan semakin banyaknya regulator yang berfokus pada kripto artinya industri kripto ini akan semakin diterima pasar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Bitcoin Tembus Level All Time High

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular