Pasokan dari Myanmar Banjiri China, Harga Timah Melemah

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
25 March 2022 18:09
An employee works next to molten iron at a steel mill of Dongbei Special Steel in Dalian, Liaoning province, China July 17, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah melemah pada perdagangan hari ini karena pasokan dari Myanmar mulai memenuhi China setelah ditutup selama akhir 2021.

Pada Jumat (25/3/2022) pukul 16:00 WIB harga timah dunia tercatat US$ 42.470/ton, turun 0,6% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Impor bijih timah dan konsentratnya ke China melonjak secara signifikan. Besaran impor ke China mencapai sekitar 39.989 ton pada Januari 2022, naik 200% dari Desember 2021 month-to-month (mom). Peningkatan drastis ini karena mulai dibukanya impor dari Myanmar.

Pada bulan Januari, sekitar 90% impor berasal dari Myanmar. Dalam hal timah yang terkandung, sekitar 9.000 ton diimpor dari Myanmar ke Cina selama Januari. Jumlah ini lebih dari tiga kali lipat pada bulan Desember, dan hampir dua kali lipat sepanjang 12 bulan berjalan.

Selama setahun terakhir, China semakin berupaya mendiversifikasi impor konsentrat timahnya dari hanya mengandalkan Myanmar. Impor dari sumber-sumber ini, terutama dari Kongo, berjumlah 2.000 ton pada bulan Januari.

China pada akhir tahun lalu kesulitan mendapatkan bijih timah untuk kemudian diimpor terutama dari Myanmar. Hal ini karena lonjakan kasus Covid-19 menutup perbatasan sehingga arus perdagangan terganggu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Main Tenis, eh Maintenance, Harga Timah Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular