Baca Dulu Ramalan Harga TImah ke Depan, Happy Lah!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
23 March 2022 14:39
Dok.PT Timah
Foto: Dok.PT Timah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah diperkirakan tetap dalam tren bullish pada tahun ini karena permintaan dunia untuk barang elektronik konsumen tetap tinggi.

Pada Rabu (23/2/2022) pukul 13:27 WIB harga timah dunia tercatat US$ 41.700/ton, naik 0,74% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Meningkatnya permintaan dunia dalam elektronik konsumen merupakan faktor di balik reli harga timah. Covid-19 membuat permintaan barang elektronik semakin meningkat. Ini juga yang mendorong permintaan timah dalam pembuatan semikonduktor yang digunakan dalam elektronik konsumen. Komposisinya mencapai lebih dari 50% timah digunakan untuk solder.­­­­ Pertumbuhan industri makanan kemasan juga mendukung pertumbuhan pasar timah.

Industri-industri tersebut menunjukkan pertumbuhan yang signifikan terutama di negara-negara berkembang, terutama di antara populasi kelas menengah yang meningkat. Selain itu, potensi penerapan timah dalam pembangkit listrik tenaga surya juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan.

Produksi dan konsumsi timah diperkirakan akan mengalami selisih demand-supply pada tahun-tahun mendatang. Pertumbuhan industri dan urbanisasi yang pesat di negara-negara berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Latin diperkirakan akan melebihi produksi timah.

Menipisnya sumber daya di tambang-tambang besar di Brasil dan Peru diperkirakan akan menekan produksi timah. Pada saat yang sama, proyek pipa baru untuk produksi timah diperkirakan tidak akan dimulai sebelum 2024.

Akibatnya, keparahan kekurangan pasokan timah diperkirakan hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Proyek pipa mungkin memenuhi permintaan di masa depan, tetapi untuk saat ini, permintaan yang meningkat tidak akan terpenuhi karena pasokan terlihat berkurang.

Proyeksi produksi dan konsumsi timahFoto: Fitch Solution
Proyeksi produksi dan konsumsi timah

Menurut data Fitch Solution pada 2021 produksi timah melonjak sebesar 13.900 ton menjadi 397.000 ton. Namun kemudian pertumbuhan produksi timah kian melambat hingga mencapai pertumbuhan minus sebesar 4.300 ton pada tahun 2025. Sementara dari sisi konsumsi cenderung stabil tumbuh di kisaran 1.000 ton per tahun.

Dalam satu dekade mendatang pasar timah akan mengalami defisit, di mana jumlah konsumsi lebih tinggi dibanding produksi. Defisit tersebut diproyeksi mencapai 23.000 ton.

Fitch Solution memprediksi rata-rata harga timah dunia sebesar US$ 42.000/ton. Naik 35% dibandingkan rata-rata harga pada tahun 2021 sebesar US$ 31.172/ton. Pada tahun 2021 harga timah meroket lebih dari 91% dan terus melaju pada tahun 2022 hingga mengukir rekor harga tertinggi di US$ 48.650/ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Main Tenis, eh Maintenance, Harga Timah Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular