
Clue! Jelang Ramadhan ke Saham Mana Bandar Belanja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan presiden Jokowi untuk memperbolehkan adanya mudik tahun ini diharapkan membawa sinyal positif ke sejumlah sektor. Kegiatan ekonomi yang sempat tertekan selama pandemi diperkirakan akan meningkat dengan adanya kegiatan mudik tahun ini.
Ni Made Muliartini, Chief Investment Officer Principal Asset Manajemen memprediksi efek diperbolehkan mudik ini akan besar, ditandai dengan mobilitas massa yang cukup besar setelah dua tahun dilarang.
"Dari low base akan banyak usaha yang memiliki lonjakan tinggi, termasuk transportasi, ritel, konsumer, supermarket, kuliner, wisata , dan komunikasi," jelas Made dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia (Jumat, 25/03/2022).
Bahkan menurut Made, saat ini Indonesia mulai masuk ke masa pre-pandemic level ditandai dengan laporan keuangan beberapa emiten yang sudah mulai membaik. Made menyebutkan seharusnya semenjak awal tahun sudah baik, namun karena adanya Omicron harus tertahan. Namun, Made optimis pada kuartal II 2022 akan lebih baik.
"Berangkat dari asumsi awal, melihat vaksinasi jalan baik, tapi ada omicron, dan faktor ketidakpastian, The Fed awal tahun, dan negara maju inflasi tinggi, secara portofolio optimis tapi hati-hati. Secara teknikal suka tranportasi dan konsumer," kata Made.
Dia juga memprediksi pada kuartal II, beberapa sektor sudah akan masuk ke level 40%-50% pra-pandemic level. Namun yang harus diwasapadai adalah tekanan global seperti Rusia dan Ukraina yang pelan-pelan akan berdampak kepada Indonesia.
"High Crisis, raw material Indonesia akan terpengaruh dan ini yg harus diwasapadai," pungkas Made.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Sederet Saham yang Bisa Cuan Ini, tapi Waspada IHSG Merah