Relaksasi Bursa Dirombak Hingga Jahja Borong Saham BCA

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
24 March 2022 07:15
Layar Pergerakan Saham
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,17% di level 6.996,11 pada perdagangan Rabu (23/3/2022). Asing kembali mencatatkan inflow dengan net buy di pasar reguler mencapai Rp 789,42 miliar.

Saham yang paling banyak diborong asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net buy masing-masing senilai Rp 267 miliar dan Rp 256 miliar.

Saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan net sell masing-masing senilai Rp 129 miliar dan Rp 61 miliar.

Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis (24/3/2022):

1. EXCL Akuisisi 51% Saham Hypernet Senilai Rp 321,3 M

PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi mengakuisisi PT Hipernet Indodata (HI) atau Hypernet. Aksi korporasi ini resmi dilakukan XL Axiata pada Selasa (22/3/2022).

Dalam keterbukaan informasi perusahaan, EXCL menyebut akuisisi Hipernet Indodata dilakukan dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat antara perusahaan dengan Bridgefield Prime Investments Pte. Ltd., Ameisys Global Technologies Pte. Ltd., PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago, selaku pemegang saham Hypernet.

"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat, Perseroan akan memiliki 51% saham HI atau 2.805 lembar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 321.300.000.000," tulis perusahaan, dikutip Rabu (23/3/2022).

2. Meroket 193%, Saham SMMT Akhirnya Kena 'Gembok' Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham emiten batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) mulai perdagangan hari ini, Rabu (23/3/2022).

Suspensi dilakukan oleh bursa seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SMMT.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," jelas pihak BEI, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (23/3).

Ini merupakan kali kedua saham SMMT disuspensi oleh bursa pada tahun ini. Sebelumnya, pada 11 Maret 2022, saham ini 'digembok' bursa lantaran lonjakan harga yang signifikan.

3. Sstt...Ada Kabar Induk TBIG Mau Beli Saham Treasury Rp 3.300?

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki saham treasury sebanyak 1,02 miliar saham. Saham ini merupakan saham yang TBIG beli kembali atawa buyback selama periode 1 Oktober 2016 hingga 4 September 2019.

Beredar informasi di pasar, Provident Consolidated Holdings Pte. Ltd. berencana membeli saham tersebut di harga Rp 3.300 per saham. Artinya, perusahaan ini perlu merogoh kocek sekitar Rp 3,38 triliun untuk pembelian tersebut.

Provident Holding sendiri memiliki saham TBIG secara tidak langsung. Kepemilikannya melalui Provident Capital Indonesia, sebanyak 22,23% atau setara 5,36 miliar saham TBIG.

4. Keluar dari Pemantauan Khusus BEI, Saham CMPP Terbang 18%

Harga saham emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melonjak tinggi pada lanjutan sesi II perdagangan, Rabu (23/3/2022). Kenaikan tersebut terjadi seiring saham CMPP keluar dari daftar pemantauan khusus bursa mulai hari ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 13.46 WIB, saham CMPP melesat 18,37% ke Rp 870/unit, dengan nilai transaksi Rp 61,32 miliar dan volume perdagangan 73,66 juta saham.

Dengan ini, saham CMPP sudah mencatatkan reli kenaikan selama 6 hari perdagangan beruntun.

Alhasil, dalam sepekan saham CMPP melejit 59,63%, dalam sebulan terkerek 53,98%. Adapun, sejak awal tahun (ytd), saham ini meroket 372,83%.

5. Jahja Setiaatmadja Borong Saham BCA Jelang Bagi Dividen

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja diketahui memborong saham BBCA jelang pembagian dividen perseroan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (23/3/2022), pada 22 Maret 2022 Jahja membeli 633.005 lembar saham BBCA di harga Rp 8.060,75 per lembar. Dengan demikian, nilai transaksinya mencapai Rp 5,1 miliar.

Adapun tujuan transaksi adalah investasi jangka panjang dan status kepemilikan saham adalah langsung.

Pasca pembelian saham tersebut, Jahja kini memiliki total 40.811.090 lembar saham BBCA dari sebelumnya 40.178.085 lembar.

Transaksi pembelian saham BBCA ini dilakukan Jahja jelang tanggal cum dividen BBCA.

6. Wow! Sutiadi Widjaja Borong Saham RDTX Rp 313,9 M

Sutiadi Widjaja diketahui telah membeli sebanyak 46.852.500 lembar saham PT Roda Vivatex Tbk (RDTX). Transaksi dilakukan pada 21 Maret 2022 di harga 6.700 per lembar.

Dengan demikian,nilai transaksinya mencapai Rp 313,9 miliar. Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (23/3/2022), pasca transaksi tersebut, kepemilikan saham Sutiadi Widjaja atas saham RDTX naik dari 6,05% jadi 23,48%.

Berdasarkan laporan keuangan RDTX, Sutiadi pernah menggenggam saham RDTX sebanyak 28.274.000 lembar atau 10,52% per akhir 2020. Namun, per 30 September 2021, Sutiadi tidak lagi tercatat sebagai pemegang saham.

Setidaknya pada periode Oktober-Desember 2021, Sutiadi tercatat beberapa kali membeli kembali saham RDTX. Terakhir pada 7 Desember 2021, Sutiadi membeli 150.000 lembar saham RDTX di harga Rp 7.000 per lembar. Kala itu jumlah saham miliknya naik dari 5,99% menjadi 6,05%.

7. Dijual Yusuf Mansur, Begini Profil PayTren Aset Manajemen

Berdasarkan laman resmi OJK, Paytren merupakan Manajer Investasi dengan izin usaha bernomor KEP-49/D.04/2017 Tgl 24 Okt 2017 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi Syariah kepada PT PayTren Aset Manajemen.

Adapun produk yang dipasarkan adalah reksa dana syariah. PAM menempatkan modal dasar Rp 25 miliar dengan modal disetor Rp 17,653 miliar.

Sejak resmi mendapatkan izin sebagai perusahaan pengelola investasi syariah, PAM merupakan Manajer Investasi syariah pertama di Indonesia sebagai implementasi dari rencana OJK memperluas pasar modal syariah Indonesia dengan menerbitkan POJK mengenai Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal pada Manajer Investasi Nomor 61/POJK.04/2016 tertanggal 20 Desember 2016.

Adapun berdasarkan laman resmi PayTren, susunan direksi dipimpin oleh Ustaz Yusuf Mansur, Ayu Widuri sebagai Direktur Utama, dan Achfas Achsien Direktur. Sementara itu, dewan pengawas syariah PAM antara lain, diketuai oleh Jaih Mubarok dan anggota Agus Haryadi.

8. Menuju Endemi, Sejumlah Relaksasi di Bursa Saham Dirombak

Bursa saham tengah bersiap menuju endemi. Persiapan ini tercermin dari sejumlah relaksasi terkait pandemi Covid-19 yang secara bertahap mulai dikurangi.

Penyesuaian tersebut tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) 4/2022 yang menggantikan SEOJK 20/2021. Tujuan pembentukan SEOJK yaitu dalam rangka merubah kebijakan relaksasi yang diterapkan kepada Emiten dan Perusahaan Publik sebelum kembali ke pengaturan
normal.

Normalisasi dilakukan secara bertahap. Berikut sejumlah perubahan relaksasi yang CNBC Indonesia rangkum.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Kabar Pasar: Harga Nikel Terbang 73%, Hingga Calon Bos OJK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular