Economic Outlook 2022

Transformasi Telkom, Rekor Market Cap Hingga Digitalisasi RI

Novina Putri Bestari & Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
23 March 2022 07:40
Deputy Executive Vice President Digital Business Builder Telkom Komang Budi Aryasa
Foto: Deputy Executive Vice President Digital Business Builder Telkom Komang Budi Aryasa

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus bertransformasi menjadi BUMN yang siap menyambut digital economy. Perseroan terus tumbuh dan membuat model bisnis baru. Kinerjanya juga terefleksikan di bursa saham. 

Posisi Telkom sebagai salah satu emiten BUMN dengan kapitalisasi pasar atawa market cap yang besar, tak tergoyahkan. Posisi ini tak lepas dari tangan dingin Menteri BUMN Erick Thohir.

"Dulu, saya dimarahi banyak pihak, kok, menteri bicara Telkom sunset. Tapi, sekarang dibuktikan dengan harga saham Telkom terbesar sepanjang sejarah," ujar Erick dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

TLKM saat ini memiliki market cap Rp 451 triliun. Selain menempati posisi tiga terbesar setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), market cap TLKM menyumbang 5,2% market cap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Posisi itu tercapai setelah Erick mengembalikan TLKM ke segmen business to business (B2B). Sehingga, TLKM bisa investasi di infrastruktur yang mendukung ekonomi digital. Bukan hanya 5G, tapi juga 6G ketika banyak negara sudah mulai membicarakan teknologi ini.

"Kemudian kita bicara cloud, data center, ini tak bisa bergantung ke pemerintah karena pemerintah punya program bagaimana wifi masuk desa. Artinya, kita harus kontribusi bersama karena itu kami harus hitung secara korporasi," terang Erick.

Setelah itu, lanjut Erick, barulah pembicaraan masuk ranah Telkomsel untuk B2C. Sebab, sangat disayangkan kalau kreator konten lokal tidak dipayungi.

"Sedangkan startup -nya, pasarnya di sini, kita harus dorong orang kita. Saya ingatkan startup yang didukung harus buka lapangan kerja jangan di negara lain. Kita harus bangun ekosistem kita dan negara lain ikut kita," tutur Erick. 

Telkom punya caranya sendiri untuk mendigitalisasi Indonesia. Perusahaan itu memiliki sejumlah cara termasuk dengan membuat program Leap.

Program itu disebutkan bagian dari transformasi untuk menumbuhkan inovasi dan talenta digital. Leap memiliki tiga strategi yaitu membangun digital connectivity, digital platform, dan digital services.

Deputy EVP Digital Business Builder Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa menjelaskan dalam digital connectivity, pihaknya akan menggenjot terus untuk konektivitas. Termasuk mencakup lapisan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

"Digital platform, membangun big data, IoT, cyber security, dan platform digital di atasnya. Terakhir digital service masing-masing ekosistem baik logistik, kesehatan, di mana membutuhkan solusi di dalam ekosistem. Kami harapkan Telkom menjadi enabler digitalisasi," kata Komang dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

Selain itu, dia juga menjelaskan Telkom membantu pemerintah untuk menuju digital. Pihaknya melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi.

Hal itu juga termasuk membangun proses yang efisien dan optimal serta perancangan regulasinya. Nantinya Telkom akan memberikan rekomendasi yang cocok.

"Kemudian mengembangkan layanan produk dan platform yang dibutuhkan pemerintah," jelasnya.

Telkom juga menyediakan talenta digital yang berkolaborasi dengan talenta yang dimiliki oleh lembaga. Talenta dari pemerintah akan berkembang dengan sendirinya dan akhirnya bisa menjalankan operasional yang ada.

"Pada akhirnya menjalankan operasional dan me-manage platform. Proses-proses kita lakukan kolaborasi kementerian lembaga digitalisasi di pemerintahan," ungkap Komang. 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular