
Erick: Market-nya di RI Tapi Startup-nya Bukan Orang Kita

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diprediksi akan jauh melampaui kenaikan PDB. Hal ini harus diperhatikan karena saat ini Indonesia merupakan pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Menteri BUMN Erick Thohir berkata, inovasi di sektor ekonomi digital, khususnya pada sektor perusahaan rintisan atau startup, harus dikembangkan serius. Hal ini diperlukan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar dari perusahaan-perusahaan rintisan yang didirikan pihak asing.
"Kalau dilihat di Asia Tenggara kita terbesar dan akan terus tumbuh secara market-nya. Artinya, inovasi investasi di startup harus di-balance kepada Indonesia agar tidak hanya menjadi market," kata Erick dalam acara Economic Outlook 2022 CNBC Indonesia, Selasa (22/3/2022).
Untuk menarik minat investor agar mau membantu pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, maka Erick mengusulkan agar peta jalan (roadmap) pengembangan sektor ini harus dibuat.
Keberadaan roadmap pengembangan ekonomi digital penting agar Indonesia tidak mengekor kebijakan industri ini yang dikeluarkan negara-negara lain.
"Kita tidak anti asing, tapi penting sekali kita harus ada roadmap yaitu roadmap Indonesia, bukan roadmap China, bukan roadmap Amerika, tapi Indonesia, yang memastikan lapangan kerja dan investasi di Indonesia dan ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dunia melalui Indonesia," ujarnya.
Dia lantas meminta para investor domestik untuk mulai serius terlibat dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Menurutnya, penanaman modal tak perlu dilakukan investor ke luar negeri, karena potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sudah cukup besar.
Kemudian, Erick berkata pentingnya kolaborasi antar pihak terjalin demi bisa memberdayakan para pelaku ekonomi digital di Indonesia supaya bisa berkarya.
"Kita sayangkan kalau kreator lokal, konten lokal, tidak kita payungi, sedangkan startupnya, marketnya di sini startupnya bukan kita. Karena itu, kita harus dorong orang kita. Tapi saya ingatkan, startup yang didukung harus buka lapangan kerja di sini, jangan di-outsource ke negara lain. Kita harus bangun ekosistem kita dan negara lain ikut kita," ujarnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick: BUMN Sudah Investasi di 157 Startup RI
