
BCA Optimistis Kredit Konsumen Gerakkan Dunia Usaha

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yakin kontribusi kredit konsumen ke perekonomian nasional cukup besar. Hal ini terutama dari multiplier effect yang terjadi dari penyaluran kredit konsumen, sehingga mendorong dunia usaha bisa ikut bergerak.
"Saya lebih senang dibilang kredit konsumen. Kenyataanya kita memberi KPR tidak semua hanya untuk pribadi, tapi juga usaha," tukas Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam CNBC Indonesia Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
Dia menilai potensi dari kredit konsumen untuk Indonesia masih sangat besar. Jahja menyebut dengan target market yang besar, maka kontribusi dari penyaluran kredit konsumen semakin besar.
"KPR (di BCA) sebulan Rp 2,5 triliun, maka setahun bisa Rp 30 triliun untuk KPR saja. Kendaraan bermotor (KKB) Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun. Kami yakin kredit konsumen KPR, KKB bukan hanya beli mobil, rumah, ada industri di balik itu," tegasnya.
Kontribusi penyaluran kredit konsumen tentu akan meningkatkan demand atau permintaan terhadap barang atau jasa di industri terkait. Seperti sektor perumahan dan otomotif yang bisa turut bertumbuh dengan naiknya permintaan.
Terlebih lagi, lanjutnya, pembangunan sektor perumahan di Indonesia cukup menyerap tenaga kerja yang besar. Sehingga penyaluran kredit konsumen bisa memberikan dampak lanjutan atau multiplier effect ke sektor terkait.
"Mobil juga. Supply chain spare part me-support industri korporasi yang menjual ini. Saya kira kalau orang punya rumah, mobil sendiri kan tidak usah sewa-sewa lagi. Jadi aset ga build sendiri," tukas Jahja.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BCA & BNI Beberkan Sederet Tantangan Perbankan RI di 2022