
Bos BCA Ungkap Alasan Ikut Main di Layanan Digital Banking

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyebutkan pandemi covid-19 yang sudah terjadi selama dua tahun di Indonesia menjadi pendorong utama nasabah bank menggunakan layanan digital banking.
"Kita akan fokus ke pinjaman consumer, digitalisasi, karena kita sadar kalau gak ada digital akan sulit. Ini akan sangat membantu selama (pandemi) covid," kata Jahja dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022.
Jahja menyampaikan BCA akan tetap focus sebagai ritel banking dan consumer loan. Dimana saat ini daya beli masyarakat sudah mulai pulih, meski masih ada pembatasan mobilitas.
Efek dari virus Covid-19 varian Omicron tidak terlalu berat. Mobilitas mulai meningkat yang menunjang daya beli masyarakat, khususnya masyarakat menegah-atas.
"Itu menyebabkannya demand KPR dan lain-lain meningkat. Kita gunakan momentum itu dengan hybrid. Ini pengalaman saya hanya 30% nasabah yang bisa end to end," kata Jahja.
Untuk kredit modal kerja dan investasi, lanjut Jahja, BCA tidak akan terjebak pada adu murah bunga. "Kalau gak ada kebutuhan tentu tidak ada (penyaluran kredit)," ujar Jahja.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kado Akhir Tahun, bank bjb Luncurkan Sejumlah Produk Digital