RI Jual Surat Utang Syariah Rp 18 T, Kupon Rekor Terendah!

Maesaroh & Maesaroh, CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 12:59 WIB
Foto: Gedung Kementerian Keuangan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sukuk Ritel (SR016) laku terjual Rp 18,41 triliun kepada 44.579 investor. Penjualan SR016 lebih rendah dibandingkan SR015 yang diterbitkan pada September tahun lalu yakni Rp 27 triliun.

SR016 dijual dengan kupon 4,95%. Kupon tersebut menjadi yang terendah sejak sukuk ritel diterbitkan pada 2009 lalu. Ini juga kali pertama sukuk ritel dijual dengan kupon di bawah 5,0%.


Sepanjang sejarah penerbitan sukuk ritel, kupon tertinggi yang ditawarkan adalah pada seri pertama SR001 yakni 12%. Setelah itu, kupon sukuk ritel terus menurun mendekati 6% sebelum melonjak lagi ke 8,05% pada SR011 yang diterbitkan Maret 2019.

Kupon sukuk ritel SR011 lebih tinggi dibandingkan SR010 (5,9%) salah satunya dengan mempertimbangkan suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat itu menyentuh 6%.



Dilihat dari penjualannya, sukuk ritel dengan penjualan paling tinggi adalah seri SR015 yang mampu meraup dana masyarakat Rp 27 triliun. Penjualan terendah adalah pada seri perdana SR001 yang hanya terserap Rp 5,6 triliun.

Penjualan sukuk ritel meningkat pesat pada empat seri terakhir yang selalu menembus di atas Rp 15 triliun. Kenaikan ini membantu peningkatan kepemilikan individu dalam Surat Berharga Negara (SBN) menjadi sekitar 18% pada tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya yang berada di kisaran 30%.




Merujuk pada data Kementerian Keuangan, rata-rata pemesanan SR016 mencapai Rp 412,96 juta. Generasi Y/milenial yang membeli SR016 tercatat sebanyak 18.416 orang, atau 41,31% dari total investor, merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBSN Ritel tradable dengan platform e-SBN. Total pembelian oleh Generasi Y/milenial sebesar Rp 3,57 triliun, atau 19,41% dari total penjualan.

Sebagai catatan, sukuk ritel SR016 dijual dengan melibatkan 30 mitra distribusi yang terdiri dari bank, sekuritas, hingga startup di bidang keuangan. Minimum pembelian ditetapkan Rp 1 juta dan maksimal Rp 2 miliar.


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siasat Bisnis Es Krim Laris Manis Saat Ekonomi Bergejolak