Cek Ombak Yuk, Simak 8 Kabar Pasar Sebelum Trading Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 07:25 WIB
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis cenderung flat pada perdagangan Senin (21/3/2022) awal pekan ini, setelah pada penutupan perdagangan sesi I ditutup di zona merah.

Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup naik tipis 0,216 poin (+0,00%) ke level 6.955,18. Sebanyak 232 saham menguat, 284 saham melemah, dan 171 saham stagnan.

Nilai transaksi indeks hari ini mencapai sekitar Rp 13 triliun. Investor asing pun melakukan penjualan bersih sebesar Rp 521,59 miliar di seluruh pasar, dengan rincian sebesar Rp 383,24 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 138,34 miliar di pasar tunai dan negosiasi.


Cermati kabar pasar serta kabar emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa (22/3/2022):

1. BCA Tebar Dividen Rp 120/saham, Simak Jadwalnya

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal membagikan dividen senilai total Rp 14,79 triliun atau Rp 120 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 19 April 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis Senin (21/3/2022), tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 25 Maret 2022, sedangkan di pasar tunai pada 29 Maret 2022.

Selanjutnya, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 28 Maret 2022, sedangkan di pasar tunai pada 30 Maret 2022.

Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai adalah pada 29 Maret 2022 pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, BCA telah membagikan total Rp 3,08 triliun atau Rp 25 per lembar saham sebagai dividen interim untuk tahun buku 2021.

Dengan demikian, total dividen untuk tahun buku 2021 adalah Rp 17,87 triliun atau Rp 145 per lembar saham.

2. Laba Bersih TBIG Tumbuh 53% Jadi Rp 1,55 T Pada 2021

Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencetak pendapatan Rp 6,18 triliun di sepanjang 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (21/3/2022), pendapatan tersebut meningkat 15,99% secara tahunan atau year-on-year (yoy), dari Rp 5,33 triliun di akhir 2020.

Bersamaan dengan meningkatnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga meningkat menjadi Rp 1,47 triliun, dari Rp 1,09 triliun pada tahun sebelumnya.

Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG, mengatakan, 2021 merupakan tahun dengan rekor pertumbuhan.

"Melalui pertumbuhan organik yang kuat serta akuisisi portofolio menara. Pada tahun 2021, kami menambahkan 7.633 penyewaan kotor yang terdiri dari 4.348 sites telekomunikasi dan 3.285 kolokasi ke portofolio kami," ungkap Liong dalam siaran pers, Senin (21/3/2022).

3. Segini Untung Jasa Marga Saat Jual Tol, Laba 2021 Auto Moncer

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mampu mencetak kinerja moncer sepanjang tahun lalu. Selain kenaikan pendapatan double digit, penjualan aset turut menjadi vitamin tambahan hingga membuat laba emiten pelat merah ini melesat.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan hari ini, Senin (21/3/2022), ada sejumlah aset tol yang dijual sepanjang 2021.

JSMR melakukan divestasi kepemilikan saham pada PT Marga Lingkar Jakarta dan Jasamarga Pandaan Malang. Divestasi ini menyebabkan JSMR kehilangan pengendalian.

Namun, JSMR meraup untung masing-masing sebesar Rp 786,51 miliar dan Rp 796,79 miliar. Total, JSMR mencatat keuntungan pelepasan investasi Rp 1,58 triliun.

Keuntungan tersebut dicatatkan pada pembukuan tahun lalu sehingga laba usaha lompat 50,48% secara tahunan jadi Rp 6,72 triliun dari sebelumnya Rp 4,46 triliun. Tentu kenaikan laba usaha juga dipengaruhi pos keuangan selain hasil divestasi.

4. Buyback Saham, KINO Anggarkan Dana Rp 150 M

Emiten consumer goods PT Kino Indonesia Tbk (KINO) berencana membeli kembali saham atau buyback saham. Pembelian kembali saham akan dilaksanakan secara bertahap dengan perkiraan periode 21 Maret 2022 hingga 20 Juni 2022 dengan dana maksimal Rp 150 miliar.

Manajemen KINO mengungkapkan, pelaksanaan pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten dengan jumlah biaya pembelian sebanyak-banyaknya Rp 150 miliar, tidak termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

KINO akan menggunakan kas internal untuk membeli kembali saham. Emiten barang konsumsi ini pun menyebut buyback tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan.

"Pembelian kembali saham dengan jumlah saham maksimum 30 juta saham," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (21/3/2022).


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Tembus ke Level 7500, Saham Bank Besar Pesta Pora

Pages