Cerita Yusuf Mansur Bikin Paytren & 'Nyerah' Lalu Dijual

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
21 March 2022 13:45
Hari Prabowo, Direktur Utama Paytren dan Ustaz Yusuf Mansur/Paytren
Foto: Hari Prabowo, Direktur Utama Paytren dan Ustaz Yusuf Mansur/Paytren

Ustaz Yusuf Mansur merupakan sosok yang dikenal sebagai da'i ataupun penceramah. Tapi sudah beberapa tahun terakhir dia lebih banyak tampil sebagai sosok pengusaha dan investor.

Sebelum membangun Paytren, Ustaz Yusuf Mansur yang kerap dipanggil UYM pertama kali menjalankan bisnis penghimpunan dana investasi yang bernama Condotel Moya Vidi.

Namun bisnisnya itu tidak berjalan mulus karena tersandung masalah perizinan. Bahkan, UYM sempat diadukan oleh investornya dengan tuduhan penipuan investasi.

Merasa tidak kapok, dia menjajal kembali bisnis network yang bernama Veritra Sentosa Internasional alias PayTren.

Di bisnisnya itu, Yusuf kembali tersandung, lagi-lagi karena masalah perizinan. PayTren yang melayani fasilitas pembayaran uang elektronik itu dihentikan oleh Bank Indonesia (BI) pada September 2017, lantaran belum mendapatkan izin.

BI menilai, PayTren sudah memiliki floating fund atau dana beredar di atas Rp 1 miliar, sehingga perusahaan harus mengajukan izin.

Namun, penghentian tersebut tak berlangsung lama karena telah mendapatkan izin dan resmi beroperasi dengan memperkenalkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perkenalan tersebut, PAM juga meluncurkan 2 produk reksadana syariahnya yang bernama Dana Falah dan Dana Safa.

UYM berminat masuk ke industri reksa dana untuk meningkatkan jumlah investor. Meski literasi keuangan saat itu masih terbilang rendah, Yusuf percaya, dengan dakwah yang disampaikannya sekaligus bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek investasi.

"Literasi kan bidang yang saya suka, saya kan ustadz jadi demen mengajar jadi (literasi) lewat dakwah, lewat apps dan banyak sekali saluran yang membuat masyarakat paham," kata Yusuf di Gedung Bursa Efek Indonesia, pada waktu itu.

Yusuf Mansyur mengatakan reksa dana ini ditujukan untuk investor-investor ritel, khususnya pengguna Paytren Payment Gateway sehingga targetnya hingga akhir ini jumlah investornya bisa mencapai 10 juta, inline dengan target pengguna Paytren.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular