
Pekan Lalu Market Cap BRI Naik Tinggi, BCA Turun Sedikit

IHSG yang sempat berhasil mencapai level tertinggi barunya di 7.000 pada pekan lalu terjadi setelah pasar merespons positif dari kebijakan suku bunga acuan terbaru bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI).
The Fed resmi menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bp) pada Rabu pekan lalu, selaras dengan harapan pasar.
The Fed juga memperkirakan rencana agresif untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut sembari memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini.
Sedangkan dari dalam negeri, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5%. Gubernur BI, Perry Warjiyo, sekali lagi menegaskan suku bunga akan dipertahankan sampai ada tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental.
Meski pasar tak terlalu khawatir dengan kenaikan suku bunga The Fed, tetapi terkoreksinya harga komoditas energi mempengaruhi saham-saham komoditas di RI, di mana harga sahamnya ikut terkoreksi dan membuat reli IHSG terhenti dalam 3 hari terakhir perdagangan pekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)[Gambas:Video CNBC]
