
Duh! Yusuf Mansur Hengkang dari Paytren, Pertanda Apa?

Tiga tahun lalu, saat Yusuf Mansur memperkenalkan Paytren, ia mengatakan masuk ke industri reksa dana untuk meningkatkan jumlah investor.
Meski literasi keuangan saat ini masih terbilang rendah, Yusuf percaya, dengan dakwah yang disampaikannya sekaligus bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek investasi.
"Literasi kan bidang yang saya suka, saya kan ustadz jadi demen mengajar jadi (literasi) lewat dakwah, lewat apps dan banyak sekali saluran yang membuat masyarakat paham," kata Yusuf di Gedung Bursa Efek Indonesia, pada waktu itu.
Menggunakan asset management miliknya, Yusuf Mansyur mengembangkan dua produk reksa dana berbasis 20 saham syariah dan obligasi. Dua produk reksa dana ini ditargetkan bisa memberikan imbal hasil (return) 14% untuk reksa dana saham dan 4%-5% untuk reksa dana pasar uang.
Yusuf Mansyur mengatakan reksa dana ini ditujukan untuk investor-investor ritel, khususnya pengguna Paytren Payment Gateway sehingga targetnya hingga akhir ini jumlah investornya bisa mencapai 10 juta, inline dengan target pengguna Paytren.
Sementara itu, hingga akhir tahun ditargetkan jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) dari dua produk reksa dana ini bisa mencapai Rp 3 triliun.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]