Saham Emiten Sepeda (BIKE) Melesat 34,12% saat Debut Pertama

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
21 March 2022 10:03
Direksi Sertifikat Pencatatan (Dok.Ist)
Foto: Direksi Sertifikat Pencatatan (Dok.Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten di bidang perdagangan besar sepeda, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), melonjak mendekati batas auto rejection atas (ARA) 35% pada debut perdana hari ini, Senin (21/3/2022).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.32 WIB, saham BIKE melejit 34,12% ke Rp 228/unit dengan nilai transaksi Rp 19,11 miliar dan volume perdagangan 85,14 juta.

Adapun, kapitalisasi pasar saham BIKE mencapai Rp 294,88 miliar.

Sebagai gambaran, BIKE menetapkan harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 170 per lembar, atau batas atas dari kisaran Rp 160 hingga Rp 170 per saham yang ditetapkan sebelumnya.

BIKE, yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek Sepeda "United" dan Pemegang Merk "Genio", sebelumnya menawarkan sebanyak-banyaknya 323.334.000 saham dalam IPO.

Jumlah saham tersebut setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.

Dengan demikian, jumlah Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp 54.966.780.000.

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 161.667.000 Waran Seri I, dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 2 (dua) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp 25, yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 492.

Adapun jumlah pelaksanaan Waran Seri I ini adalah sebesar Rp 79.540.164.000.

Dalam siaran pers perusahaan, Direktur Utama BIKE Andrew Mulyadi mengungkapkan rasa syukurnya bahwa BIKE telah menyelesaikan satu milestone penting transformasi perusahaan dalam implementasi strategi pengembangan produk dan area distribusi melalui IPO.

"Langkah perusahaan telah sejalan dengan strategi pengembangan produk dari masing-masing merek yang didistribusikan oleh BIKE seperti United, Avand dan Genio Bike. Momentum ini akan menjadi potensi yang baik bagi BIKE untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia," ujarnya, Senin (21/3/2022). 

Sesuai dengan yang tercantum pada prospektus, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, berupa pembelian persediaan barang.

BIKE meyakini jika memperkuat distribusi baru di kota Medan, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Banjarmasin akan meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung para dealer berkinerja lebih baik.

"Menyediakan ragam produk yang sangat luas adalah kekuatan kami, kemudian memperkuat distribusi pada kota-kota dan area kunci jelas akan meningkatkan kinerja perusahaan," jelas Andrew Mulyadi.

Sebagai informasi, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk merupakan distributor sepeda merek United dan Avand serta pemegang merek Genio di mana ketiga merek tersebut memiliki segmentasi pasar yang berbeda.

BIKE mendistribusikan beragam tipe sepeda, mulai dari sepeda anak, sepeda gunung, sepeda balap, sepeda lipat, hingga sepeda dengan inovasi tenaga listrik dan baterai (e-bike), serta mainan anak dan kereta dorong bayi.

BIKE mengelola operasional riset, pengembangan produk dan merek serta distribusi. Jajaran manajemen dan pemegang saham BIKE memiliki pemahaman pasar sepeda di Indonesia lebih dari 30 tahun.

Kini BIKE telah mendistribusikan lebih dari 100 tipe sepeda atau lebih 300 varian setiap tahun melalui jaringan 319 toko yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Perusahaan akan selalu berkomitmen dalam pengembangan industri sepeda mulai dari hulu hingga hilir.


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sepeda United (BIKE) Incar Dana Rp 54,97 Miliar Dari IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular