IHSG Masih Sungkan ke 7.000, Cuma Bisa Galau & Merah

Putra, CNBC Indonesia
21 March 2022 09:11
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka melemah tipis, namun terpantau berusaha untuk bergerak di zona hijau. IHSG dibuka di level 6.945,89 pada perdagangan hari ini, Senin (21/3/2022).

Tiga menit berselang setelah pembukaan, IHSG bergerak di zona hijau dengan apresiasi 0,12% di level 6.963,86. Meskipun demikian selang 7 menit IHSG terpantau kembali melemah 0,07% di level 6.947,12 Tidak seperti sebelumnya, asing terpantau net sell tipis senilai Rp 3,02 miliar.

Saham BBCA dan ADRO menjadi dua saham yang paling banyak dilepas asing dengan net sell masing-masing Rp 58 miliar dan Rp 3,7 miliar.

Sedangkan saham duo perbankan BUMN yakni BMRI dan BBRI keduanya justru diborong asing dengan net buy masing-masing Rp 24 miliar dan Rp 14 miliar.

Mayoritas bursa saham Asia cenderung bergerak di zona hijau pada perdagangan pagi ini. Namun penguatannya cenderung tipis dan terbatas.

Pekan lalu, IHSG mencatatkan apresiasi 0,47%. Asing juga terpantau masih membukukan net buy jumbo. Data perdagangan mencatat inflow dana asing ke pasar saham mencapai Rp 7,22 triliun.

Dari Paman Sam, rilis proyeksi ekonomi AS dan rencana the Fed untuk menaikkan suku bunga acuan sampai ke level 1,9% pada 2022 mulai diterima oleh pasar.

Pada rapat bulan Maret 2022, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) sehingga Fed Fund Rate target sekarang berada di kisaran 25-50 bps.

Artinya di sisa 6x pertemuan lagi the Fed akan terus meningkatkan suku bunga acuan. Hal ini sesuai dengan ekspektasi pasar sehingga membuat aset-aset berisiko seperti saham rebound.

Pada perdagangan terakhir minggu lalu, pasar saham AS ditutup dengan penguatan yang cukup signifikan. Indeks Dow Jones naik 0,8%. Indeks S&P 500 melesat 1,17% sedangkan Nasdaq Composite terbang 2,05%.

Sementara itu dari perkembangan antara Rusia dan Ukraina, negosiasi gencatan senjata terus berlanjut. Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan jika negosiasi gagal itu berarti perang dunia III pecah.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular